SOLOPOS.COM - Manajer Klaten Galuh United, Suradi. (Solopos/Ivan Andimuhtarom)

Solopos.com, KLATEN - Kick off Liga 3 Indonesia musim 2020 masih jauh. Namun, tim sepak bola asal Klaten, Klaten Galuh United telah, mempersiapkan tim untuk bersaing di kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia tersebut.

Klaten Galuh United sampai kini belum pernah berpartisipasi di ajang tersebut. Sebagai tim baru, mereka kini tengah menyeleksi para pemain untuk didaftarkan sebagai bagian skuad yang dimiliki pebisnis Klaten, One Krisnata, tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer Klaten Galuh United, Suradi, mengungkapkan saat ini masih ada 40 pemain yang mengikuti proses seleksi. Mereka akan diseleksi hingga tim menemukan 24 pemain dengan usia di bawah 23 tahun saat kompetisi Liga 3 2020 bergulir.

Para pemain itu dikarantina di Hotel Galuh Prambanan, Proses seleksi dijadwalkan selesai sebelum Desember 2019 berakhir. Setiap hari, mereka mengikuti latihan sekaligus seleksi di Lapangan Kemudo, Kecamatan Prambanan.

“Kami menyeleksi di lima lokasi. Masing-masing lokasi ada 40 orang. Jadi totalnya awalnya ada 200 pesepak bola yang diseleksi. Kini sudah 40. Itu masih diseleksi lagi oleh tim pelatih,” ujar Suradi saat ditemui Solopos.com di Stadion Trikoyo, Klaten, Sabtu (7/12/2019).

Menurutnya, para pemain tak hanya berasal dari Soloraya. Beberapa di antara mereka berasal dari Sulawesi, Papua, Lamongan, Kediri, hingga Sumatra. Dia mengatakan Klaten Galuh United langsung menargetkan mampu promosi ke Liga 2 pada musim selanjutkan.

Untuk mencapainya, manajemen telah mengajukan anggaran senilai Rp2 miliar kepada pemilik klub untuk mengikuti kompetisi. “Anggaran itu di luar anggaran hotel yang saat ini digunakan untuk karantina. Kami juga melirik beberapa lokasi untuk kami jadikan stadion home base,” terang dia.

Ditanya soal hubungan Klaten Galuh United dengan PSIK Klaten, Suradi mengatakan manajemen Klaten Galuh United sebenarnya pernah mengajak PSIK untuk bekerja sama. Tetapi rencana itu kandas karena benturan kepentingan. “Kami langsung membikin badan hukum untuk menaungi klub ini,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya