SOLOPOS.COM - Ilustrasi renang di kolam renang (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Sebuah studi baru menemukan bahwa klorin dapat mematikan virus corona hanya dalam 30 detik. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Ahli virologi dari Imperial College London menemukan bahwa air kolam renang yang diklorinasi membantu mematikan virus yang menyebabkan Covid-19 hanya dalam waktu kurang dari 30 detik. Temuan menunjukkan bahwa risiko penularan Covid-19 melalui air kolam renang sangat rendah. WHO  juga telah berbicara tentang penggunaan klorin dan mengatakan virus corona bisa sensitif terhadap bahan kimia tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya metode pengolahan air konvensional dan terpusat yang menggunakan penyaringan dan desinfeksi harus mematikan virus corona.

"Virus corona telah terbukti sensitif terhadap klorinasi dan desinfeksi dengan sinar ultraviolet [UV]. Ketika jumlah klorin yang tepat ditambahkan ke air kolam, itu membunuh kuman, termasuk virus,"  kata salah satu peneliti, Hackensack Meridian, dilansir dari Express dan Bisnis.com, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Ini Sejumlah Catatan Vaksin Nusantara yang Diklaim Karya Anak Bangsa

“Jumlah klorin dalam air perlu dijaga dengan baik agar kualitas disinfektannya efektif. Inilah sebabnya mengapa penjaga pantai dan pengelola kolam menguji kadar klorin dan pH sepanjang hari dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.” tambahnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa ketika kolam renang dirawat dengan benar, klorin di dalam air akan mematikan virus corona, yang akan mencegah penyebaran virus. Ini masuk akal, karena tidak ada bukti bahwa virus corona menyebar ke orang-orang melalui air di kolam, menurut CDC. Penelitian membuktikan bahwa 1,5 mg per liter klorin bebas dengan pH antara 7-7,2 mengurangi infektivitas virus lebih dari 1.000 kali lipat dalam waktu 30 detik.

Pengujian tambahan untuk klorin bebas dan rentang pH yang berbeda memastikan bahwa klorin dalam air kolam renang lebih efektif dengan pH yang lebih rendah yang sejalan dengan pedoman pengoperasian kolam renang saat ini.

Baca Juga: Begini Tips Aman Jalankan Puasa Bagi Pasien Corona

“Kami melakukan eksperimen ini di laboratorium  kami di London. Dalam kondisi aman ini, kami dapat mengukur kemampuan virus untuk menginfeksi sel, yang merupakan langkah pertama dalam penularannya. Dengan mencampurkan virus dengan air kolam renang yang dikirimkan kepada kami oleh tim Water Babies, kami dapat menunjukkan bahwa virus tersebut tidak bertahan hidup di air kolam renang, tidak lagi menular," papar Profesor Wendy Barclay dari Imperial College.

“Hal itu, ditambah dengan faktor pengenceran virus yang sangat besar yang mungkin masuk ke dalam kolam renang dari orang yang terinfeksi, menunjukkan kemungkinan tertular Covid-19 dari air kolam renang dapat diabaikan,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya