SOLOPOS.COM - Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, mengaku butuh striker baru. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Solopos.com, JAKARTA--Juergen Klopp mengakui kegagalan Liverpool menang dipicu kesalahan timnya sendiri. 'Si Merah' mengendur di babak kedua dan memberikan kesempatan ke lawan.

Liverpool ditahan imbang West Bromwich Albion 1-1 di Anfield, Senin (28/12/2020) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Unggul cepat lewat Sadio Mane di menit ke-12, tuan rumah kehilangan tiga poin usai dibobol Semi Ajayi di menit ke-82.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil imbang ini akan jadi kekesalan tersendiri buat Liverpool mengingat mereka bermain sangat dominan dengan 78% penguasaan bola dan 17 tembakan. Hanya saja, West Brom tak memberikan banyak celah sehingga hanya dua peluang on target yang dimiliki Liverpool.

West Brom yang pasif malah punya tiga kans on target dari total lima percobaan yang dilepaskan. Tapi Manajer Liverpool Juergen Klopp meyakini gol West Brom sebenarnya bisa dihindari timnya.

Klopp menyoroti bagaimana timnya terlalu ceroboh sehingga memberikan apa yang diinginkan oleh West Brom: peluang-peluang dari serangan balik dan bola mati.

"Kami gagal menang karena salah kami sendiri. Saya rasa tidak ada yang bisa menyangka sebuah tim bermain seperti yang ditunjukkan West Brom di babak pertama, dengan pola 6-4 atau apapun itu," ujar Klopp di Sky Sports seperti dilansir detik.com, Senin.

"Saya rasa kami sempat tampil oke, mencetak sebuah gol, dan tidak memberikan apapun untuk lawan, khususnya bola-bola mati. Tapi babak kedua, jelas kami tidak melakukan hal yang sama lagi."

"Mereka punya tiga serangan balik di lima menit pertama dan kami memberikan mereka sepak pojok yang simpel dan mudah. Cuma itu yang mereka ingin dapatkan malam ini dan kami memberikannya begitu saja. Itu salah kami sendiri dan itulah sebabnya kami cuma dapat satu poin alih-alih tiga," imbuh manajer asal Jerman tersebut.

Catat Ya, Naik Mobil Pribadi Tak Wajib Jalani Rapid Tes Antigen

Pamer Kebolehan

Di sisi lain, Manajer kawakan Sam Allardyce pamer kebolehan demi menghentikan tren kandang sempurna yang dimiliki Liverpool musim ini ketika ia membawa West Bromwich meraih hasil imbang 1-1 tersebut.

Seperti dilansir Antaranews, Senin, keunggulan yang dimiliki Liverpool sejak menit ke-12 melalui Sadio Mane berhasil dikubur oleh West Brom melalui sundulan Semi Ajayi pada menit ke-82.

Hasil itu membuat West Brom jadi tim pertama yang bisa pulang dari Anfield dengan mengantongi poin, setelah tujuh klub lain termasuk Tottenham Hotspur selalu meninggalkan markas Liverpool dengan tangan hampa musim ini.

Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan gemilang Allardyce yang tak pernah merasakan kekalahan dalam empat lawatan terakhirnya ke Anfield bersama Sunderland, Crystal Palace dan Everton.

Bahkan, Allardyce juga merupakan pelatih terakhir yang bisa membuat timnya meraih kemenangan di Anfield kala membawa Palace membungkam Liverpool 2-1 pada 23 April 2017.

Sejak itu, Liverpool tak pernah terkalahkan di Anfield dalam pertandingan Liga Inggris, termasuk setelah diimbangi West Brom 1-1 menjadi 67 laga beruntun.

Liverpool tampil dominan sepanjang babak pertama bahkan statistik laman resmi Liga Inggris mencatat mereka meraup 82 persen penguasaan bola.

Sayangnya, dominasi itu berbarengan dengan frustrasi karena strategi ultradefensif yang diterapkan Allardyce untuk West Brom dengan menempatkan hingga lima pemain di dalam kotak penalti dan lima lainnya tak jauh dari sana tiap kali Liverpool memiliki penguasaan bola.

Satu-satunya keberhasilan Liverpool menerobos tembok pertahanan West Brom terjadi ketika Joel Matip mengirimkan umpan lambung yang bisa dikendalikan Mane melewati Ajayi sebelum menaklukkan kiper Sam Johnstone dengan tembakan keras pada menit ke-12.

Namun, di luar itu para pemain Liverpool tak mampu menciptakan peluang berarti, termasuk ketika mendapat hadiah tendangan bebas di tepian kotak penalti yang dieksekusi kurang bagus oleh Trent Alexander-Arnold.

Dianggap Bikin Susah Dapat Jodoh, Ini Mitos Seputar Bunga Bougenville

Percaya Diri

Memasuki babak kedua, West Brom tampil lebih berani dan menempatkan dua pemain menggantung di lini depan dan hal itu mendapat dorongan tersendiri ketika Matip harus meninggalkan lapangan karena cedera dan digantikan bek muda Rhys Williams pada menit ke-60.

West Brom hampir menyamakan kedudukan ketika Williams kalah adu lari dengan Karlan Ahearne-Grant pada menit ke-72 beruntung kiper Alisson Becker melakukan penyelamatan.

Kepercayaan diri terus tumbuh di kubu West Brom, di tengah kerapuhan yang mulai terlihat di pertahanan Liverpool dan gelandang muda Curtis Jones melakukan blunder buruk yang berakhir menjadi sepak pojok pada menit ke-81.

Sepak pojok tersebut berbuah gol ketika Matheus Pereira mengirimkan umpan silang dan Ajayi mampu menyambutnya dengan sundulan yang sudah memperdaya Alisson, bola membentur mistar gawang tapi pada akhirnya melewati garis dan berbuah gol bagi West Brom.



Skor imbang bertahan hingga bubaran di tengah penampilan Liverpool yang semakin buntu mencari cara menembus lini pertahanan West Brom.

Liverpool gagal memanfaatkan keuntungan hasil para pesaing untuk memperlebar keunggulan di puncak klasemen.

Tim besutan Juergen Klopp tetap di puncak dengan koleksi 32 poin hanya unggul tiga poin dari rival sekotanya, Everton (29), sedangkan West Brom (8) beluam beranjak dari urutan ke-19.

West Brom punya waktu istirahat lebih singkat karena harus menjamu Leeds United di pertandingan selanjutnya pada Selasa (29/12/2020), sedangkan Liverpool sehari berselang bertandang Newcastle United.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya