SOLOPOS.COM - Terduga pelaku klitih saat diperiksa di Unit Reskrim Polsek Banguntapan. DIY, 10 Juni 2018 lalu. (Hrian Jo

Solopos.com, JOGJA -- Aksi begal atau klitih meneror wilayah Yogyakarta. Polres Sleman Yogyakarta menangkap sejumlah pelajar atau anak sekolah di balik maraknya aksi begal atau klitih di Yogyakarta. Salah satu kejadian yang baru saja terjadi di Padukuhan Blimbingsari, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok dan di Kecamatan Tempel, pekan lalu.

Aksi itu memakan korban. Kasubag Humas Polres Sleman, Iptu Edy Widaryanto menerangkan kejadian yang diduga klitih di Kecamatan Tempel sudah ditangani Polsek setempat. Sementara di padukuhan Blimbingsari, ia mengaku belum ada laporan yang masuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kejadian yang diduga klitih di kecamatan Tempel itu sudah ditangani. Jadi ada sejumlah anak muda yang saling menyerang sehingga menyebabkan korban luka di bagian telinga dan matanya. Lebih lanjut bisa dikonfirmasi di Polsek setempat. Di Blimbingsari kami belum mendapat laporan terkait kejadian itu," ungkap Edy saat ditemui Suara.com di kantornya, Kamis (7/11/2019).

Edy mengaku klitih yang terjadi di Sleman banyak dilakukan anak sekolah. Ia menganggap perkembangan anak dalam mencari jati diri dilakukan dengan cara yang salah.

"Sejauh ini orang-orang [klitih] yang kami tangkap adalah anak sekolah. Mereka seperti ingin menunjukkan jati dirinya, tapi ditunjukkan dengan cara menyerang orang lain," tuturnya.

Belum Dapat Laporan

Disinggung sudah berapa kejadian dalam enam bulan terakhir, pihaknya mengaku baru mendapat laporan di Kecamatan Tempel. Menurutnya klitih yang terjadi di Sleman sifatnya berkala.

"Klitih itu tidak setiap hari, jadi berkala. Kejadian baru-baru ini pertama kali dalam enam bulan terakhir," katanya.

Klitih yang terjadi di Padukuhan Blimbingsari, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Edy tak membeberkan secara pasti. Pasalnya belum ada laporan yang dia terima.

Edy tak menampik Sleman adalah Kabupaten/Kota yang paling rawan terjadi tindak kejahatan di DIY. Pihaknya telah meningkatkan pengamanan dan pencegahan lewat kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Di mana seluruh pihak Polsek di Kabupaten Sleman terjun sebagai pelaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya