SOLOPOS.COM - Klethuk tersaji pada Soto Khas Blora (blorakab.go.id)

Solopos.com, BLORA --  Jika pernah jajan soto di Kabupaten Blora pasti tak heran dengan taburan klethuk.  Klethuk merupakan taburan terakhir ketika hidangan soto khas Blora disajikan dan menjadi pembeda dengan kuliner soto pada umumnya.

Mengutip blorakab.go.id, Senin (5/4/2021), klethuk nerbentuk kotak mungil dengan ukurannya yang lebih kurang sama dengan ukuran kacang polong. Teksturnya klethuk keras, namun mudah dikonsumsi terutama setelah bersatu dengan kuah soto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Klethuk ini dibuat dari singkong yang dipotong kotak kecil-kecil lalu digoreng sampai benar-benar kering dan warnanya coklat keemasan. Tanpa klethuk itu, maka Soto Blora akan serupa dengan soto pada umumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Pemerintah Desa Di Kabupaten Blora Mulai Kembangkan Lahan Arboretum

Salah satu pengusaha kuliner Soto Klethuk Blora, Solikin, mengatakan dalam situasi normal, setiap hari menghabiskan 3 kg hingga 4 kg singkong untuk membuat klethuk. Ia mengatakan singkong yang dibuat klethuk mudah didapat di Pasar Blora dengan harga terjangkau.

Generasi kuliner Soto klethuk Mbah Gowak, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora itu mengatakan sebelum dibuat klethuk, terlebih dahulu singkong dikupas dan dikukus. Kemudian dikenyalkan dengan cara ditumbuk atau diblender hingga lentur menyerupai gethuk, atau orang Blora menyebutnya gemblong.

Solikin menjelaskan, pembuatan klethuk dimulai pukul 10.30 WIB sampai selesai. "Setelah itu menunggu proses pengeringan, sebanyak dua kali dijemur. Kualitas klethuk ditentukan dari kualitas dan jenis singkongnya," jelasnya, di Blora.

Tahan 4 Bulan

Selain itu, lanjutnya, sinar matahari yang cukup panas akan memengaruhi kerenyahan dari kualitas klethuk itu. "Klethuk tanpa bahan pengawet, jika dengan proses pembuatan yang benar bisa bertahan tiga hingga empat bulan, masih renyah dan tidak basi," ungkapnya.

Menurut dia, untuk penggorengan juga ada teknik dan cara tersendiri sendiri, agar klethuk matangnya merata. "Penggorengannya memang sulit. Ada teknik dan cara tersendiri, agar matangnya merata," terangnya.

Dirinya pun mengklaim kualitas klethuk Mbah Gowak akan lebih kriuk-kriuk lagi kalau di masukkan kulkas. Pemprosesan klethuk diawali dengan mengiris gemblong dalam bentuk pipih ukuran sedang. Selanjutnya, dijemur sambil dibolak-balik biar merata. "Berikutnya diiris kotak-kotak dan dijemur kembali. Ini terakhir butuh waktu sampai 3 hingga 4 jam. Baru kemudian digoreng," jelasnya.

Setelah itu klethuk diangin-anginkan pada tampah untuk menurunkan suhu supaya kualitas klethuk bisa maksimal. Seperti diketahui, Soto Klethuk Blora diracik dengan aneka bumbu seperti kuah kaldu ayam, suwiran daging ayam, kucai, bawang goreng, telur ayam, jeruk nipis, kecap, sambal dan disajikan dengan nasi baru kemudian ditaburi klethuk.

Baca Juga : Bupati-Wabup Blora Belajar Pengelolaan Sistem Resi Gudang Ke Bupati Jekek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya