SOLOPOS.COM - PSSI kembali beraksi dengan menjatuhkan sanksi kepada perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan.

KLB PSSI telah diwacanakan oleh sejumlah anggota PSSI. Namun, salah satu anggota Exco PSSI, Erwin Budiawan mengklaim bahwa sampai saat ini suara Asosiasi Provinsi (Asprov) se-Indonesia masih solid dan menolak rencana KLB.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

 
Harianjogja.com, JOGJA — Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar pertemuan dengan 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/03/2016) malam. Pertemuan tersebut digelar menyusul desakan dari sejumlah klub untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Salah satu anggota Exco PSSI Erwin Budiawan mengatakan pertemuan dengan 34 Asprov se-Indonesia dilakukan untuk memastikan suara akar rumput terkait masa depan PSSI. Menurutnya, Asprov adalah kaki utama PSSI dalam proses tata kelola sepak bola di Indonesia.

“Dan ternyata, mereka masih solid,” klaim Erwin saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (22/03/2016).

Erwin menambahkan dalam pertemuan tersebut dihasilkan lima poin deklarasi KLB bukanlah wewenang pihak lain selain para voter PSSI itu sendiri. Oleh karena itulah, pihaknya menganggap tak masuk akal jika pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berinisiatif untuk menggelar KLB itu.

“Sekali lagi, KLB itu wewenang [anggota] PSSI. Bukan pihak lain, termasuk PSSI,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya