SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

KLB FIFA bakal berlangsung 26 Februari di Zurich, Swiss. Indonesia memiliki peluang untuk menjadi voter di KLB tersebut.

 
Harianjogja.com, ZURICH — Indonesia masih berpeluang jadi voter dalam Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang akan berlangsung pada 26 Februari di Zurich, Swiss. Seperti dilansir dari AP, FIFA memberikan keterangan akan memastikan jumlah voter KLB, dua hari sebelum KLB. Termasuk dua negara yang saat ini disanksi, yakni Kuwait dan Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keputusan tentang anggota asosiasi yang tidak boleh memilih akan ditentukan dalam sidang komite pada 24 Februari,” demikian pernyataan FIFA.

Sebelum agenda KLB akan digelar sidang Komite Eksekutif FIFA. Seperti yang dirilis FIFA, sidang Komite Eksekutif membahas berbagai agenda, namun tidak ada keterangan apakah anggota yang disanksi, termasuk Indonesia akan dibahas dalam sidang tersebut.

Indonesia dan Kuwait dihukum pada tahun 2015 dengan kasus yang hampir sama, yakni adanya intervensi pemerintah. Bila dihitung, sudah 8,5 bulan Indonesia tertutup dari segala agenda FIFA, mulai timnas hingga program-program pengembangan.

Untuk kasus Indonesia, saat ini Tim Ad-Hoc yang bertugas mereformasi sepak bola Indonesia belum menemukan kesepakatan dengan pemerintah. Padahal, FIFA meminta pemerintah segera bergabung dalam komite tersebut. Saat ini, dua perwakilan Tim Ad-Hoc berada di Kuala Lumpur, Malaysa, bertemu dengan anggota Komite Eksekutif FIFA di markas AFC.

“Tujuan kami untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi. Meski pemerintah belum bergabung ke tim, kami sudah ada kesamaan visi,” kata Ketua Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya