SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/SOLOPOS/Dok)

DENPASAR — Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan bersedia menjadi ketua umum melalui kongres luar biasa di Denpasar, 30-31 Maret 2013 dengan beberapa syarat.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan  sebenarnya SBY tidak mau menjadi ketua umum karena tugas sebagai presiden dan kepala negara adalah yang utama.

Kendati begitu, mempertimbangkan kuatnya dukungan dari DPD, DPC, dan situasi darurat, SBY meminta formulasi agar kegiatan prioritas sebagai presiden tidak erganggu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau aspirasinya memang begitu, beliau minta dibuat formula apakah pengurus ditambah, ada ketua harian, sehingga tidak sering mengganggu beliau,” katanya, Jumat (29/3/2013).

Kata dia, semuanya akan diputuskan dalam kongres luar biasa yang akan dibuka SBY, Sabtu 30 Maret 2013 sekitar pukul 14.00 di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar.

Tentang adanya kubu-kubu menjelang kongres, Jero Wacik langsung menepis bahwa DPD maupun DPC yang hadir adalah mayoritas.

“Tidak ada faksi-faksi, kami ini keluarga besar yang kompak dan solid,” ujarnya.

SBY memang mendapat dukungan luas dari kalangan pengurus maupun kader. Hal itu juga tergambar dari spanduk, baliho, dan umbul-umbul di sekitar lokasi kongres yang didominasi foto SBY dengan latar warna biru khas Partai Demokrat.

Namun, ada pula kader yang terang-terangan mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk menyelamatkan partai dan menghormati SBY agar bisa menjalankan tugas memimpin bangsa dengan baik. Salah satunya adalah kader partai, Ahmad Shahab yang menagku sebagai loyalis SBY.

“Saya merasa terpanggil untuk mengambalikan kejayaan partai, oleh karena itu perkenankan saya menyampaikan permohonan menjadi ketua umum,” katanya seraya menunjukkan salinan surat yang pernah dikirim kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, 17 Maret 2013 lalu.

Pencalonan diri juga dilakukan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tridianto yang mengklaim mengantongi dukungan dari 25 DPC dan 5 DPD dari Jawa, Sumatera, Maluku dan Kalimantan yang loyalis mantan ketua umum Anas Urbaningrum. Dia pun mengaku memasang 100 spanduk di sepanjang jalan mulai dari Bandara Ngurah Rai ke lokasi kongres untuk mengampanyekan dirinya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokra  Ahmad Mubarok enggan menanggapi soal pencalonan ketua umum, termasuk isu yang menyebut dirinya sebagai salah satu calon yang akan diajukan dalam kongres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya