SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA– Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M. Rahmat mengungkapkan jika Kongres Luar Biasa (KLB) jadi dilakukan oleh Partai Demokrat akan sangat rawan bagi kubu yang tidak menginginkan loyalis Anas Urbaningrum memimpin partai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan kekuatan Anas di DPD dan DPC sangat kuat, dan KLB nanti akan dilaksanakan secara demokratis. Setiap peserta kongres tidak bisa diarahkan dan diatur karena mereka mempunyai pemikiran dan pendapat sendiri untuk memajukan partai.

“Kalau KLB peta politiknya sangat rawan bagi yang tidak menginginkan loyalis Anas pimpin partai karena suara ada di mereka. Di sinilah letak kekuatan politiknya karena ketua DPD dan DPC itu gelombangnya sama dengan Anas Urbaningrum,” ujar Rahmat dalam diskusi ‘Efek Anas Makin Panas’, di Jakarta, Sabtu (2/3/2013).

Rahmat menilai kandidat yang cocok menggantikan Anas haruslah sosok yang punya pengaruh kedekatan ke gresroot, dan komunikasi yang baik dengan DPP dan DPC.

“Jadi kalau jarang ke DPD, DPC, maka sekuat apapun sosok sulit mendapat dukungan. Ini karena Partai Demokrat merupakan partai berbasis massa,” ungkapnya.

Meski Partai Demokrat merupakan partai berbasis massa, namun setelah tahun 2010, Demokrat berubah menjadi partai berbasis kader.

“Pimpinan atas tidak bisa begitu saja mengatur suara, tapi harus berkomunikasi dengan peserta kongres,” tegas dia.

Dalam KLB nanti kemungkinan ada dua hal yang akan dibahas yakni konsolidasi bagaimana memetakan kekuatan di internal, dan memetakan statment Anas beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya