SOLOPOS.COM - Fogging putus siklus Aedes aegypti di Kediri, Rabu (4/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

KLB DBD di 21 kabupaten/kota Jatim mendorong polda setempat memberlakukan status siaga.

Madiunpos.com, SURABAYA — Setelah demam berdarah dengue (DBD) ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di 15 kabupaten/kota Jawa Timur (Jatim), penyakit itu benar-benar menjadi momok bagi warga Jatim. Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bahkan ikut memberlakukan status siaga demam berdarah demi mencegah meluasnya KKB DBD tersebut dan bertambahnya korban jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mulai hari ini, saya memerintahkan seluruh jajaran Polres se-Jatim untuk melakukan fogging serentak pada lokasi-lokasi yang diduga rawan demam berdarah,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di Surabaya, Senin (9/2/2015). Pihaknya juga sudah memerintahkan seluruh Kapolres untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar dapat melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap KLB DBD yang sudah masuk kategori rawan itu.

Mantan Wakabareskrim Mabes Polri itu juga menyiagakan ribuan personel Polri untuk bersinergi dengan komponen masyarakat setempat melakukan tindakan yang diperlukan menghadapi KLB DBD. “Tergantung situasi dan kondisi masing-masing daerah, kita lakukan upaya-upaya pencegahan dan pengobatan, seperti kebersihan lingkungan, fogging dan beberapa hal lainnya,” ujarnya.

Terkait upaya pengobatan, Alumni Akpol 1984 itu mengatakan pihaknya juga sudah memerintahkan setiap Rumah Sakit Bhayangkara di jajarannya untuk memberikan atensi, jika ada pasien atau warga yang terkena demam berdarah. Langkah itu diharapnya mampu secepatnya memberikan pertolongan medis kepada penderita demam berdarah.

“Begitu pula dengan bencana banjir di beberapa daerah, saya sudah minta Polair untuk melakukan langkah-langkah evakuasi serta pengamanan terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir,” katanya.

Lima Terbanyak
Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat periode 1-27 Januari 2015 ada 1.817 kasus demam berdarah. Jumlah ini meningkat 85,41% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2014 lalu yang hanya 980 kasus. Lima daerah di Jatim dengan jumlah penderita terbanyak adalah Kabupaten Sumenep (286 penderita), Jember (199 penderita), Jombang (110 pernderita), Bondowoso (100 penderita) dan Banyuwangi (96 penderita).

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sudah menetapkan KLB DBD untuk beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Timur karena memiliki kasus penderita demam berdarah serta jumlah pasien yang meningkat signifikan.

KLB DBD itu berlaku di Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, Sumenep, Pamekasan, Nganjuk, Trenggalek, Mojokerto serta kabupaten dan Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Lamongan, dan Kota Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya