SOLOPOS.COM - Sejumlah koleksi Benda Cagar Budaya (BCB) Disbudporapar Klaten dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah di galeri seni kawasan Monumen Juang 45 Klaten, Senin (4/4/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENKabupaten Klaten segera memiliki museum cagar budaya. Pendirian museum sudah digagas Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten.

Museum yang akan didirikan Disbudporapar Klaten bertujuan sebagai wahana edukasi. Museum tersebut juga dimaksudkan sebagai tempat penyelamatan benda cagar budaya (BCB) yang merupakan temuan lepas dengan kondisi tak terawat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di Klaten banyak BCB, seperti batu yang diperkirakan bekas bagian bangunan candi tersebar ke berbagai wilayah. Mayoritas BCB merupakan benda-benda dari era Mataram Kuno abad ke-8 hingga ke-10 masehi.

Baca Juga: Wow! Klaten Dapat Hibah BCB, Ada Guci Dinasti Tang hingga Mata Uang VOC

Nantinya, pendirian museum diwacanakan berlokasi di kawasan Monumen Juang 45 Klaten. Pendirian museum mulai dirintis dengan sementara waktu memanfaatkan galeri seni di Monumen Juang untuk menyimpan dan memajang aneka BCB.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Yuli Budi Susilowati, mengatakan Disbudporapar Klaten telah menerima hibah 10 BCB dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sekitar dua pekan lalu. Sebelumnya, Disbudporapar Klaten melayangkan surat permohonan ke BPCB pada awal 2022 agar sebagian BCB bisa dirawat pemkab guna melengkapi rencana pendirian museum budaya.

Total BCB yang diterima mencapai 10 BCB. Rinciannya, satu fragmen Ganesa, satu Jaladwara, satu relung arca, dari situs Candi Merak, dua guci yang diperkirakan dari Dinasti Tang abad ke 8-9 Masehi, satu vas/pot, satu empluk, dua talam, dan 50 mata uang VOC. BCB hasil hibah itu akan melengkapi 26 BCB yang sudah dikumpulkan Disbudporapar Klaten

Baca Juga: Wacana Museum Cagar Budaya di Klaten Terganjal

“Benda-benda itu yang ditemukan di wilayah Klaten sejak lama dan disimpan di BPCB. Sebelumnya kami sudah bersurat minta dukungan ke BPCB untuk inisiasi museum dan dari BPCB mempersilakan untuk mengambil,” kata Susi, Selasa (5/4/2022).

Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pendirian museum dilakukan secara bertahap. Berbagai persiapan mulai dilakukan meski masih terganjal alokasi anggaran.

“Kami melakukan studi tiru untuk memperdalam pengelolaan museum. Kami juga perlu masukan dari masyarakat dan BPCB agar mimpi Disbudporapar Klaten memiliki museum bisa terwujud,” kata Nugroho saat ditemui Senin (21/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya