Klaten Punya 4 Desa Online untuk Pengurusan Masalah Pertanahan

BPN menjadikan empat desa di Klaten sebagai desa online masalah pertanahan.

Solopos.com, KLATEN – Empat desa di Kabupaten Klaten menjadi desa online terkait pengurusan masalah pertanahan. Dengan demikian, warga tak perlu mengurus urusan pertanahan hingga kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasi Hak Tanah BPN Klaten, Budi Widodo, mengatakan empat desa itu yakni Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang; Desa Burikan, Kecamatan Cawas; Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari; serta Desa Majegan, Kecamatan Jatinom.

“Sifatnya itu masyarakat bisa mendaftar di empat desa. Setelah mendaftar dan data dimasukkan petugas di desa, layanan keliling kami datang,” urai dia saat ditemui di area car free day (CFD) Jl. Pemuda Klaten, Minggu (19/2/2017).

Budi mengatakan desa online difungsikan untuk mengurusi masalah pertanahan. Ia mengatakan bergulirnya desa online tersebut bisa diperluas namun tergantung kesiapan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) yang bakal menjadi operator.

“Memang baru di empat desa itu. Bisa saja nanti layanan diperluas. Untuk saat ini, bagi warga di luar empat desa itu juga bisa memanfaatkan layanan di desa yang sudah menjadi desa online,” urai dia.

Terkait layanan keliling lainnya, Budi mengatakan BPN membuka layanan saat CFD. Layanan dibuka setiap dua pekan sekali.

“Layanan yang diberikan yakni perubahan hak guna bangunan menjadi hak milik dan roya [penghapusan hak tanggungan]. Tujuan kami membuka layanan ini untuk menyadarkan masyarakat agar mengurus masalah pertanahan secara mandiri. Biayanya juga murah hanya untuk pendaftaran Rp50.000 sudah sampai jadi,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga, Margono, menilai layanan keliling ke arena CFD cukup memudahkan. “Ya kalau untuk orang yang setiap hari bekerja, ini bisa memudahkan mengurus urusan pertanahan saat hari libur,” kata warga Cawas tersebut.