SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Pemkab Klaten meminta tambahan elpiji bersubsidi 3 kg sebanyak 50% dari kuota fakutlatif harian pada <a title="CFD Klaten Tetap Meriah Selama Ramadan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180521/493/917187/cfd-klaten-tetap-meriah-selama-ramadan">Ramadan </a>&nbsp;ini. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat selama Ramdan hingga Lebaran mendatang.&nbsp;</p><p>Kabag Perekonomian Setda Klaten, Cahyo Dwi Setyanta, mengatakan kuota harian elpiji 3 kg untuk wilayah Klaten mencapai 40.000 tabung. Pemkab mengusulkan ada tambahan fakultatif setengah atau 50% dari kuota harian atau sekitar 20.000 tabung pada Mei atau memasuki <a title="Sambut Ramadan, Polisi Klaten Kerja Bakti Bersihkan Masjid" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180517/493/916517/sambut-ramadan-polisi-klaten-kerja-bakti-bersihkan-masjid">Ramadan</a>.</p><p>Dengan tambahan itu elpiji 3 kg yang beredar di Klaten mencapai 60.000 tabung/hari. Cahyo menjelaskan usulan sudah disampaikan ke PT Pertamina dan disetujui. Diperkirakan, tambahan kuota fakultatif mulai disalurkan pekan ini.</p><p>&ldquo;Sudah ada kesanggupan dari Pertamina untuk tambahan fakultatif setengah dari kuota harian atau sekitar 20.000 tabung. Ya tambahannya itu tidak didistribusikan setiap hari. Soal jadwalnya kapan saja itu tergantung dari Pertamina,&rdquo; kata Cahyo, Minggu (20/5/2018).</p><p>Tambahan kuota fakultatif itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan elpiji bersubsidi memasuki <a title="Wisata Klaten: Senja Candi Plaosan, Saat Lembayung Obati Penasaran" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180520/493/917414/wisata-klaten-senja-candi-plaosan-saat-lembayung-obati-penasaran">Ramadan</a>. Setiap memasuki Ramadan, ada kecenderungan peningkatan permintaan elpiji 3 kg.</p><p>&ldquo;Selanjutnya [Juni] kami ada pemantauan setiap hari. Setiap pangkalan saat ini diwajibkan memberikan laporan harian ke Pertamina. Kalau memang dibutuhkan tambahan kami sampaikan. Kalau misalnya kesulitan mendapatkan 3 kg bisa menggunakan 5,5 kg atau 12 kg. Tetapi, mudah-mudahan dengan tambahan ini ketersediaan cukup dan harga terkendali,&rdquo; urai dia.</p><p>Salah satu pemilik pangkalan elpiji 3 kg, Sudirin, 60, mengatakan memasuki Ramadan ada peningkatan permintaan elpiji 3 kg. Peningkatan permintaan saban hari itu berkisar antara enam hingga tujuh tabung.</p><p>&ldquo;Saya setiap hari menyalurkan 25 tabung. Sejak awal Ramadan ini ada tambahan permintaan enam hingga tujuh tabung. Akhirnya, harus antre dulu sampai tiga hari,&rdquo; ungkap pemilik pangkalan di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, itu saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Minggu.</p><p>Sudirin menjelaskan mayoritas pembeli elpiji bersubsidi di pangkalannya untuk kebutuhan rumah tangga dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp15.500 per tabung. Terkait tambahan kuota fakultatif, Sudirin menjelaskan hingga Minggu pasokan elpiji yang ia terima masih sama atau belum ada peningkatan.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya