SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)--Kabupaten Klaten minim Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB). Alhasil, program KB yang bergulir tidak dapat berjalan optimal.

Pasalnya, seorang penyuluh bisa mendampingi hingga sembilan desa. Idealnya, satu penyuluh melakukan pendampingan antara satu hingga dua desa. Plt Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Klaten, Sriyana, menuturkan dari 401 desa/kelurahan di Kabupaten Klaten, terdapat 81 PPLKB. Sehingga, jumlah penyuluh ideal di wilayah Kabupaten Klaten, yakni 200 penyuluh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rasionya saat ini satu berbanding lima. Padahal yang terbaik adalah satu banding dua. Sehingga memang program kerja kurang optimal. Walaupun 80% masyarakat mengikuti KB,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Kamis (1/12/2011), di ruang kerjanya.

Diakui Sriyana, penyebaran penyuluh memang tidak merata di seluruh wilayah kecamatan. Hal tersebut lantaran kebutuhan masing-masing wilayah berbeda. “Tergantung jumlah penduduknya.  Tentu saja untuk wilayah yang banyak penduduknya akan kami tempatkan banyak penyuluh,” tuturnya.

Ditambahkan Sriyana, saat ini untuk melakukan penambahan petugas penyuluh terkendala moratorium PNS. “Karena juga diperngaruhi faktor banyaknya petugas yang mendekati masa purnatugas. Jadinya untuk melakukan penambahan petugas penyuluh saat ini sulit dilakukan. Untuk itu, kami berdayakan petugas yang ada agar bisa bekerja semaksimal mungkin mensukseskan program KB,” ujarnya.

Salah satu PPLKB wilayah Kecamatan Wonosari , Sunarto mengungkapkan kinerja penyuluh di antaranya memberikan komunikasi, informasi, dan edukatif, serta pembinaan peserta KB yang baru dan penyuluhan peranan wanita.

Sunarto saat ini mengampu enam desa. Ia mengaku kesulitan menanganinya selain wilayah yang terlalu besar, jumlah warga yang terlalu banyak. “Harapannya ya ada penambahan. Sehingga selain meringankan petugas, program yang sudah dibuat dapat berhasil semaksimal mungkin,” ungkapnya.

(m103)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya