SOLOPOS.COM - Ilustrasi harimau jawa. (Liputan6.com)

Solopos.com, KLATEN — Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 6 Juni 2013, warga Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah waswas setelah sempat melihat sosok macan di tanah tegalan.

Solopos.com edisi Kamis (6/6/2013) mengabarkan tentang sejumlah warga setempat melihat sosok macan di tanah tegalan mereka dalam dua pekan terakhir kala itu. Akibatnya, warga dirundung rawa waswas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga melihat tiga ekor harimau berada di tanah tegalan mereka. Warga yang melihat ketiga ekor harimau saat itu Suwaji. Ia mengaku awalnya melihat seekor harimau berkeliaran di tanah tegalannya, dua pekan lalu.

“Saat itu saya baru meninjau tegal milik saya sekitar pukul 08.00 WIB. Namun saya kaget saat melihat seekor harimau,” ungkap pensiunan TNI itu saat ditemui di tegalannya, Kamis (6/6/2013).

Empat hari kemudian, dia kembali melihat harimau itu berkeliaran di lahannya. Namun kali ini bukan seekor saja yang ia lihat, melainkan tiga ekor harimau sekaligus. “Satu adalah induknya sedangkan dua lainnya adalah anak yang masih kecil,” ungkapnya.

Baca Juga : Harimau di Banjarnegara Masih Teka-Teki, BKSDA Siapkan Camera Trap

Menurut Suwaji, bukan hanya dirinya yang melihat ketiga harimau itu. Beberapa warga lain juga mengaku melihat harimau itu berkeliaran di lahan warga.

Munculnya harimau di permukiman itu tentu saja membuat warga waswas. Pasalnya hewan buas jenis karnivora atau pemakan daging itu berkeliaran sekitar 500 meter dari tempat tinggal mereka.

Diduga Punah

Suwaji menduga harimau itu turun dari gunung pascaerupsi Gunung Merapi. Mereka menduga harimau itu tengah mencari tempat aman saat melahirkan anak-anak.

Lama tak terlihat orang, harimau jawa atau Panthera tigris sondaica sempat diduga punah. Kalau pun tak punah, para pakar sempat menduga kucing terbesar Pulau Jawa itu berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di antara wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang.

Baca Juga : Jejak Harimau di Banjarnegara Misterius, Ini Hasil Penelusuran BKSDA

Kini, asumsi itu luntur. Warga kaki Gunung Merapi mengaku sempat melihat macan loreng di wilayah mereka.

Macan loreng adalah sebutan akrab hewan buas yang lazim juga disebut harimau jawa itu. Mamalia buas pemakan daging itu sempat dikhawatirkan para ahli sudah punah.

Seandainya pun masih ada, para ahli tak pernah mengungkap dugaan kucing terbesar Pulau Jawa itu ada di seputaran Soloraya. Nyatanya Suwaji, seorang purnawirawan TNI yang tinggal di Desa Bawukan, Kemalang, Klaten memberikan keterangan terperinci terkait macan yang membuat para tetangganya waswas.

Ciri-ciri

Ciri-cirinya mengarah ke wujud macan loreng. Suwaji menegaskan macan yang dilihat dirinya dan para tetangganya bukanlah sejenis kucing hutan atau macan kumbang.

Baca Juga : Diklaim Punah, Ini Cerita Kemunculan Harimau Jawa di Sejumlah Tempat

Pola warna bulu macan itu lorek, perpaduan warna kuning, putih, dan hitam. Badannya pun cukup besar dengan sorot mata tajam.

Di kawasan yang sama memang dikenal kucing hutan atau blacan. Di wilayah lain, blacan lazim disebut sebagai macan akar. Sosoknya sedikit lebih besar daripada kucing domestik di perkotaan, pola warna bulunya monoton coklat kekuningan.

Ada pula macan kumbang dan macan tutul. Mestinya macan kumbang ditandai dengan warna bulunya yang hitam namun di sebagian wilayah Jawa Tengah nama “kumbang” juga digunakan untuk menyebut macan tutul (Panthera pardus melas) yang pola bulunya bertotol-totol kuning, hitam, dan putih.

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Baca Juga : Harimau Jawa Sudah Punah, Ini Habitat & Persebarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya