SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 4 November 2012, terungkap praktik penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) bodong atau asli tetapi palsu (aspal) untuk naik haji di Kabupaten Klaten.

Solopos.com edisi Minggu (4/11/2012) mengabarkan pembuatan KTP aspal untuk sembilan jemaah haji yang berangkat dari Kecamatan Karanganom, Klaten diduga dilakukan pada Januari 2012.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga: Pemberangkatan Haji Ditunda Lagi, Calhaj Wonogiri Pasrah

“Ini yang membuat kami sakit hati. KTP itu dibuat pada Januari, beberapa bulan kemudian mereka sudah bisa berangkat haji. Padahal, warga asli Klaten harus mengantre bertahun-tahun untuk diberangkatkan ke tanah suci,” ujar Ketua II Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Karanganom kala itu, Kusdiyono, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/11/2012).

Kusdiyono merasa yakin, informasi pembuatan KTP aspal untuk sembilan jemaah haji itu valid. Namun, dia enggan menyebutkan sumber informasi yang diterimanya itu. “Itu informasi valid. Tetapi, saya tidak ingin menjatuhkan nama informan saya.”

Kusdiyono menyayangkan adanya KTP bodong yang digunakan warga luar Klaten untuk berangkat haji itu. Pembuatan KTP selama ini dilayani di semua kantor kecamatan dan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Pembuatan KTP harus mendapat surat pengantar dari kepala desa (kades) setempat.

Baca Juga: Sudah 20 Kali Naik Haji, Ini Komentar Pimpinan KBIH Solo soal Dana Haji

Kusdiyono menduga jemaah haji itu juga memalsukan kartu keluarga (KK). “KK merupakan syarat untuk membuat KTP. Yang perlu ditelusuri, jemaah haji itu masuk ke anggota KK siapa? Kenapa ada yang bersedia menampungnya sebagai anggota keluarga. Mengapa dia bisa mendapatkan surat pengantar untuk membuat KTP? Sepertinya ada praktik kongkalikong di sini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya