SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuci tangan pencegahan virus corona (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Pusdalops Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten membentuk gugus RW untuk bergotong-royong menangani pandemi virus corona yang belum berakhir.

Gugus RW menjadi garda depan penanganan Covid-19 dengan tugas melakukan pencegahan hingga penanganan pada wilayah masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Pusdalops Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan ada beragam tugas gugus tugas tingkat RW. Mereka menyosialisasikan protokol kesehatan ke warga secara langsung.

4 Kelurahan Kota Solo Ini Masih Bersih Dari Paparan Covid-19 Loh, Mana Saja?

Selain itu, gugus tugas RW Klaten juga mengawasi keluarga atau orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri hingga membantu penyiapan logistik. Tugas lain yakni mengawasi keluar-masuknya warga luar daerah terutama para perantau.

Pembentukan gugus tugas RW itu merupakan inisiatif gugus tugas tingkat Kabupaten Klaten. Hal itu agar penanganan Covid-19 bisa melibatkan berbagai unsur termasuk dari masyarakat melalui gugus tugas RW.

Selain itu, pertimbangan pembentukan gugus tugas RW itu lantaran terlampau luasnya jangkauan wilayah gugus tugas tingkat desa ke wilayah RW dalam penanganan Covid-19 Klaten.

Harus Tertib! Minggu Ini Denda Masker di Karanganyar Mulai Berlaku

“Makanya butuh intervensi dari tingkat RW. Keberadaan gugus tugas RW ini juga berfungsi untuk mempertimbangkan apakah harus karantina wilayah atau pembatasan secara ketat pada tingkat RW ketika ada kasus warga positif Covid-19,” jelasnya.

3.000 RW

Ronny mengatakan Klaten memiliki lebih dari 3.000 RW. Personel yang masuk dalam gugus RW itu beragam. Ada yang merangkap sebagai pengurus RW, ada pula tokoh masyarakat wilayah masing-masing.

“Meski belum 100 persen, tetapi keberadaan gugus tugas RW ini efektif untuk penanganan Covid-19 tingkat wilayah Klaten,” ungkapnya.

Solo Tambah 13 Kasus Covid-19, Klaster Keluarga Merambah Ke Tetangga, Waspadalah!

Soal bentuk dukungan kepada gugus tugas RW, Ronny mengatakan salah satunya yakni memasukkan personel gugus tugas RW sebagai penerima jaring pengaman sosial dari Pemkab berupa paket sembako.

“Itu kami berikan kepada mereka di luar PNS hingga TNI dan polri. Memang nilainya tidak seberapa. Tetapi ini merupakan wujud simpati terhadap partisipasi mereka,” tuturnya.

Jadi Klaster Covid-19, Perkantoran Menara Wijaya Sukoharjo Setinggi 10 Lantai Disemprot Disinfektan

Ketua RW 018, Dukuh Kuntulan, Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Indarto, 62, mengatakan gugus tugas RW wilayahnya secara masif melakukan sosialisasi ke warga untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam berbagai kesempatan.

“Alhamdulillah warga kami masih manut karena memang kondisi seperti ini harus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sejauh ini kami ketika melakukan kegiatan pencegahan Covid-19 tidak sampai ada protes dari warga,” kata Indarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya