Solopos.com, KLATEN – Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten tidak serta merta menyatakan Klaten dalam zona merah pandemi Covid-19. Meski sampai saat ini ada 13 orang yang dirawat di rumah sakit karena terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Penegahan dan Pengendalian Covid19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kondisi Klaten masih biasa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Klaten masih biasa. Sing jenenge zona merah kuwi piye sek? [Yang dimaksud zona merah itu yang bagaimana?]” kata Cahyono yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten saat ditemui Solopos.com di Setda Klaten, Senin (27/4/2020).
Cahyono Widodo menegaskan kondisi Klaten belum masuk kategori zona merah. Cahyono mengatakan perlu ada kajian lebih dalam untuk menentukan status zona merah.
Dia menjelaskan sampai saat ini masih menyelidiki adanya dugaan kasus transmisi lokal di wilayah Wonosari.
Ibu Rumah Tangga Positif Corona Asal Kebakkramat Karanganyar Meninggal
“Kami masih tracing dulu seperti apa. Kami lacak dulu dan kami matangkan hasil tracing seperti apa,” terang Cahyono Widodo.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan satu daerah masuk kategori zona merah ketika ada transmisi lokal pada penularan kasus Covid-19.
Namun, untuk menentukan status zona merah serta memastikan definisi status itu menjadi kewenangan bupati.
“Bupati yang mementukan definisi zona merah. Ketika menyatakan zona merah tentu ada konsekuensi-konsekuensi,” jelas dia.
Rapid Test Positif, 13 Peserta Ijtima Ulama Gowa dari Sukoharjo Diuji Swab
Sampai saat ini total ada 15 kasus positif Covid-19 di Klaten. Dua pasien dinyatakan sembuh dan 13 lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Sementara itu, wilayah di Jawa Tengah yang masuk kategori zona merah adalah Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Wonosobo. Selain itu, belum ada lagi wilayah yang masuk kategori zona merah Covid-19, termasuk Klaten.
Suatu wilayah masuk kategori zona merah apabila ada peningkatan jumlah pasien positif secara signifikan serta terjadinya transmisi lokal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
