SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, WONOGIRI -- Klaster pondok pesantren atau ponpes Sempon menjadi klaster terbesar penularan Covid-19 di Wonogiri.

Berawal dari seorang ustaz berinisial Z di ponpes itu terinfeksi Covid-19, kini ada 78 warga Wonogiri terjangkit Covid-19. Puluhan orang itu ada yang tertular langsung dari ustaz Z, ada pula yang tertular dari kontak erat ustaz Z.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagaimana kasus ini berkembang hingga membuat 78 orang terjangkit Covid-19 di Wonogiri? Untuk diketahui Ponpes Sempon berada di Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Lokasi ponpes berada di bagian timur Kabupaten Sukses ini.

Tambahan Kasus Konfirmasi Covid-19 di Wonogiri, 29 Orang Nakes RSUD Wonogiri

Ustaz Z merupakan salah seorang pimpinan di ponpes itu. Berdasarkan catatan Solopos.com, sang ustaz terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Demak. Ia dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 6 Juli 2020.

Sebelum diketahui terkonfirmasi positif, ustaz Z adalah sosok yang banyak bergaul. Jemaahnya tersebar di berbagai daerah di Wonogiri. Yang bersangkutan juga berkontak erat dengan pedagang di Pasar Kota Wonogiri.

Interaksi sang ustaz dengan santri, pembina, dan masyarakat sekitar Ponpes Sempon membuat puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (17/7/2020). Dari jumlah itu, 18 orang merupakan warga Wonogiri. Sisanya, delapan orang merupakan warga luar Wonogiri, seperti Sragen, Kalimantan, dan daerah lainnya.

Gaya Unik Dokter Gigi Cantik yang Bikin Mata Melirik

Bikin Pos Pemantauan Ponpes Sempon

Sebenarnya, data orang yang kontak erat dengan ustaz Z sebanyak 46 orang. Namun, hanya 26 yang terkonfirmasi positif Covid-19, lainnya negatif. Saat ini, ponpes tersebut digunakan untuk isolasi puluhan pasien positif Covid-19.

Untuk memastikan kebutuhan puluhan pasien itu terpenuhi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mendirikan pos pemantauan di sekitar Pondok Pesantren Sempon Jatisrono, Wonogiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan pos pemantauan juga digunakan untuk dropping logistik atau pemenuhan kebutuhan makan dan minum di dalam ponpes.

11 Desa akan Coblosan, Jangan Sampai Muncul Klaster Pilkades di Boyolali!

Melihat masifnya penularan klaster ponpes, Gugus Tugas terus mengembangkan tracing kontak erat ustaz Z. Sampailah kepada dua tenaga kesehatan (nakes) berinisial S dan G. Keduanya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (19/7/2020).

S adalah nakes yang merawat sang ustaz saat dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Sementara, G adalah nakes yang merupakan jemaah ustaz Z.

Dari dua nakes tersebut, tracing terus berkembang hingga pada Jumat (24/7/2020) terungkap 29 nakes di RSUD Wonogiri terkonfirmasi positif Covid-19.

Waspada! Positif Covid-19 di Soloraya Dekati Angka 1.000 Kasus

Ada 8 Warga Luar Wonogiri Terkait Klaster Ponpes

Bersamaan dengan itu, 11 kontak erat ustaz Z dan pasien positif yang masih terkait klaster ponpes, dinyatakan positif. Dengan demikian, 38 orang baru ini menambah daftar pasien terkonfirmasi positif di Wonogiri yang terkait klaster ponpes.

Hingga Jumat ini, setidaknya ada 78 orang positif Covid-19 terkait klaster ponpes. Jumlah ini tidak termasuk delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster ponpes namun bukan warga Wonogiri.

Jumlah 78 orang itu termasuk klaster baru yang penularannya terjadi antar-nakes di RSUD Wonogiri. “Klaster nakes menjadi klaster baru di Wonogiri, tetapi klaster tersebut asal mulanya dari klaster Ponpes Sempon,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), Jumat.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Positif Covid-19

Pada klaster ponpes ini, Gugus Tugas memang sempat dibuat bingung lantaran ada kontak erat ustaz Z yang tidak mau mengaku. Namun, dengan semakin banyaknya pasien terkonfirmasi positif dari klaster ini, akhirnya banyak yang mengaku dan menjalani tes swab.

"Dengan banyaknya orang yang mengaku melakukan kontak erat, kami harapkan semua bisa terdeteksi," kata Jekek yang juga Bupati Wonogiri. Apakah klaster ponpes di Wonogiri masih akan berlanjut? Semoga tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya