SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Sidoharjo Wonogiri pada Rabu (18/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Klaster persebaran Covid-19 di Pasar Sidoharjo, Wonogiri terus bertambah. Hingga Rabu (18/11/2020), secara komulatif terdapat 80 pedagang di pasar tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, awalnya terdapat tujuh pedagang di Pasar Sidoharjo yang dinyatakan positif Covid-19. Hal itu menyebabkan pasar ditutup sementara selama tiga hari, dari Selasa (10/11/2020) hingga Kamis (12/11/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat pasar ditutup, seluruh pedagang menjalani tes swab. Tercatat ada 908 pedagang yang menjalani tes swab pada saat itu.

Gegara Sinyal HP Eror, Uang Rp72 Juta Milik Nasabah Maybank Solo Raib

Camat Sidoharjo, Sarosa, mengatakan hasil tes swab pedagang pasar tidak keluar secara bersamaan. Karena pengambilan sampel swab juga dilaksanakan beberapa hari. Pada Selasa, pedagang yang menjalani tes swab sebanyak 163 orang. Hasil tes pada hari pertama tersebut semua dinyatakan negatif.

"Hasil tes hari selanjutnya ditemukan tambahan pedagang yang terkonfirmasi positif. Kalau yang hari pertama justru hasilnya negatif semua," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (18/11/2020).

Dengan masih berkembangnya kasus positif di Pasar Sidoharjo, menurut dia, Forkompincam Sidoharjo dan pihak Puskesmas Sidoharjo telah melakukan tracing. Selain itu, Satgas Sidoharjo sudah masih tetap memberi edukasi dan imbauan meski Pasar Sidoharjo sudah dibuka kembali pada pekan lalu.

Sarosa mengatakan, mulai Kamis (19/11/2020), ada tim khusus yang mengawasi aktivitas di pasar tersebut. Hal itu dilakukan agar protokol kesehatan bisa diterapkan secara ketat. Pengunjung yang tidak memakai masker tidak diperkenankan masuk pasar.

"Jumlah pintu di pasar yang saat ini berjumlah tujuh akan kami kurangi operasionalnya menjadi lima pintu. Hal itu untuk mempermudah pengawasan tim," kata dia.

Tak Ditutup

Meski ada penambahan, lanjut Sarosa, Pasar Sidoharjo tidak ditutup lagi. Karena pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak boleh berdagang dan sudah menjalani isolasi mandiri.

Saat pasar dibuka, pedagang yang boleh berjualan di pasar hanya pedagang yang hasil tes swabnya sudah keluar. Jadi yang dinyatakan positif belum kembali berdagang saat pasar kembali dibuka. Sementara itu, pedagang yang berjualan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Ada pedagang yang terpapar Covid-19. Anaknya justru berjualan di pasar. Seharusnya ikut menjalani isolasi mandiri. Kemudian kami edukasi dan kedua anaknya dites swab. Saat ini sudah menjalani isolasi mandiri. Jadi kami perketat betul," kata Sarosa.

Uang Rp72 Juta di Rekening Raib, Nasabah Maybank Solo Lapor Polisi

Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, melalui Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan dalam penanganan klaster Pasar Sidoharjo diperlukan upaya tracing dan testing yang cepat. Agar mata rantai persebaran bisa segera terputus.

Selain itu, kata Adhi, perlu dilakukan pembatasan mobilitas yang terpapar dan orang yang melakukan kontak erat dengan yang terpapar.

"Kami lakukan strategi gas dan rem. Kami gas pertumbuhan ekonominya dengan tetap membuka pasar. Kemudian kami rem agar mata rantai cepat terputus, dengan cara melakukan tarcing dan testing yang cepat. Lini ketiga tracing akan kami lakukan," kata Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya