SOLOPOS.COM - Petugas menyemprot wilayah Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, yang menjadi lokasi persebaran Covid-19 klaster masjid Minggu (13/6/2021). (Istimewa/Pemerintah Kecamatan Colomadu)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kasus persebaran Covid-19 di lingkungan masjid atau klaster masjid muncul di wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Paulan.

Persebaran Covid-19 dari klaster tersebut kali pertama diketahui saat ada pengurus masjid di Paulan yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Hingga Minggu (13/6/2021), tercatat total 94 warga terpapar virus corona dari klaster tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Petugas kemudian melakukan tracing dan tes swab. Hasilnya positif kemudian masjid ditutup sementara waktu. Kami lakukan tracing secara bertahap dan per hari ini sudah terdata sebanyak 94 orang yang terpapar,” kata Plt Camat Colomadu, Yuni Windarti, kepada Solopos.com, Minggu.

Baca juga: Waduh! Hampir 100 Orang Positif Covid-19 Dari Klaster Masjid Di Paulan Karanganyar

Dia menambahkan masjid di Paulan, Karanganyar, yang menjadi klaster penularan Covid-19 berada di tepi jalan raya, sehingga banyak disinggahi pelaku perjalanan. Masjid Al Huda di Paulan itu pun terpaksa ditutup menyusul munculnya klaster Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, tracing klaster masjid kali pertama dilakukan pada Kamis (3/6/2021) dan diteruskan hingga Jumat (11/6/2021).

Sementara itu, satu pasien positif Covid-19 dari klaster masjid di Paulan, Colomadu, Karanganyar, meninggal dunia pada Minggu kemarin. Pasien tersebut diperkirakan memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan sudah berusia lanjut.

Baca juga: 1 Pasien Covid-19 Klaster Masjid Paulan Karanganyar Meninggal

Informasi terkait meninggalnya salah satu pasien Covid-19 klaster masjid itu diungkapkan Kasi Kesejahteraan Sosial Colomadu, Dwi Adi Susilo, kepada Solopos.com, Minggu pukul 16.40 WIB.

Menjalani Perawatan Medis

Ia mengatakan sebelum meninggal dunia, pasien tersebut menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo. Pasien tersebut berinisial SN, 66, warga Paulan Timur, Paulan, Colomadu, Karanganyar.

“Kami baru mendapatkan kabarnya, ini ada yang meninggal satu orang, bagian dari klaster masjid di Paulan. Rencananya nanti akan langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan oleh tim pemulasaran langsung,” jelas dia.

Baca juga: Muncul Klaster Masjid Dengan 94 Orang Positif Covid-19, 2 RW Di Paulan Karanganyar Lockdown

Sementara itu, Kepala Puskesmas Colomadu I, Tri Sulistyowati, mengatakan apabila pasien diharuskan dirawat di rumah sakit, kemungkinan besar, pasien tersebut memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid.

“Apakah memiliki penyakit bawaan, saya belum menerima informasinya secara detail. Tapi kemungkinan ada karena diharuskan dirawat di rumah sakit,” terangnya.

Dampak lain dari munculnya klaster masjid, dua wilayah RW di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, menerapkan lockdown. Wilayah tersebut yakni RW 003 dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 50 orang dan RW 004 dengan jumlah kasus positif 13 orang.

Baca juga: Cek Jogo Tonggo di Karanganyar, Ganjar Nyumbang Tilik Bayi dari Ibu Terkonfirmasi Covid-19

Warga yang positif Covid-19 wajib melaksanakan isolasi mandiri di rumah, tidak boleh berkeliaran. Wilayah yang menerapkan lockdown ditutup portal dan warga tidak boleh sembarangan keluar masuk. Pintu masuk wilayah dijaga aparat kepolisian dan Satgas Covid-19.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari laporan Kepala Desa Paulan, Joko Margono, Minggu (13/6/2021), total ada 94 warga Paulan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid.

Jumlah itu tersebar di lima wilayah RW yakni RW 002 (11 orang), RW 003 (50 orang), RW 004 (13 orang), RW 006 (1 orang), RW 007 (6 orang), RW 010 (6 orang). Sisanya sebanyak tujuh orang belum terdata alamatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya