SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat Covid-19. (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengimbau masyarakat Karanganyar agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah dengan tingkat persebaran kasus Covid-19 tinggi.

Juliyatmono menyampaikan hal itu saat ditanya soal mobilitas masyarakat Karanganyar selama pandemi Covid-19. Terutama, aktivitas masyarakat ke wilayah termasuk kategori risiko tinggi persebaran dan penularan Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data dari website Tanggap Covid-19 Provinsi Jawa Tengah yangg dicermati Solopos.com, pada Selasa (15/6/2021) hingga pukul 12.00 WIB, Kabupaten Kudus mencatatkan 2.232 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: 49 Keluarga Paulan Karanganyar Isolasi Mandiri, Logistik Ditanggung Satgas Covid-19

Angka itu paling tinggi se-Jawa Tengah (Jateng) apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain. “Saya kira semua pihak harus sudah bisa disiplin diri sendiri,” ujar Bupati Karanganyar.

Ditanya kemungkinan Pemkab Karanganyar mengeluarkan kebijakan khusus melarang masyarakatnya melakukan perjalanan ke Kudus, Bupati enggan memberikan jawaban tegas.

“Kami tidak bisa melarang, membatasi ruang gerak siapapun. Yang penting, bagus [kalau] saya ya disiplin protokol kesehatan itu,” katanya.

Menghindari Jauh Lebih Baik

Tetapi, Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mengimbau masyarakat Karanganyar agar menghindari wilayah dengan risiko persebaran dan penularan Covid-19 tinggi.

“Menghindari jauh lebih baik. Seyogyanya tidak melakukan perjalanan, mobilitas ke tempat-tempat yang dikhawatirkan sulit terhindar atau tertular [Covid-19]. Itu yang saya kira masing-masing harus sudah pintar kabeh. Aja sembrono, waspadalah!” tegas dia.

Baca juga: 45 Calon TKI Asal Karanganyar Dapat Rekomendasi dari Disdagnakerkop, Langsung Berangkat?

Di sisi lain, klaster Covid-19 yang bermula dari perjalanan ke Kudus sudah menyebar di empat daerah Soloraya, yakni Klaten, Sragen, Wonogiri, dan Sukoharjo.

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Solopos, di Klaten ada tiga klaster bermula dari pelaku perjalanan ke Kudus. Kemudian Sragen ada satu klaster, Wonogiri dua klaster, dan Sukoharjo tiga kasus.

Baca juga: 18 Warga Ngringo Karanganyar Terpapar Covid-19, 2 Gang Kompleks Perumahan Lockdown

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya