SOLOPOS.COM - Ilustrasi mutasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Grafik kasus Covid-19 Kabupaten Klaten terus menanjak dalam tiga pekan terakhir dengan klaster-klaster baru yang bermunculkan.

Berdasarkan data penambahan kasus per pekan, pada pekan ke-13 tahun 2021 ada penambahan 197 orang terkonfirmasi positif COvid-19 dalam sepekan. Jumlah meningkat lagi pada pekan ke-14 dengan penambahan 261 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Pada pekan ke-15 atau Minggu-Sabtu (11-17/4/2021), tren penambahan kasus naik lagi sebanyak 277 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan.

Baca Juga: Dukuh Ngendegan Klaten Lockdown, PTM di SD Aisyiyah Pandes Ikut Terdampak

Pada sisi lain, naiknya grafik kasus Covid-19 Klaten itu juga diimbangi angka kesembuhan yang menunjukkan tren peningkatan setiap pekannya. Pada pekan ke-13 ada 205 orang sembuh.

Lalu pada pekan ke-14 dan ke-15 masing-masing ada 257 orang sembuh atau negatif Covid-19. Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan kasus Covid-19 hingga kini masih didominasi akibat kontak erat.

Sebagai informasis, belakangan ini muncul beberapa klaster persebaran Covid-19. Ada klaster perkampungan disusul klaster pondok pesantren Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper. Belakangan juga muncul klaster keluarga yang semakin menaikkan grafik kasus Covid-19 Klaten.

Baca Juga: Covid-19 Klaten Kembali Meledak, Sehari 84 Orang Terkonfirmasi Positif

“Iya [lonjakan kasus akibat muncul klaster] terutama pada klaster keluarga,” kata Ronny saat dihubungi Solopos.com, Minggu (18/4/2021).

Klaster Keluarga

Ronny mengatakan ada sebaran klaster keluarga di beberapa kecamatan. Ia mencontohkan di Kecamatan Klaten Tengah ada empat klaster keluarga. "Belum lagi di kecamatan lain,” katanya.

Ronny mengaku klaster keluarga sulit dikendalikan lantaran masing-masing anggota keluarga masih tidak percaya tidak terpapar Covid-19, terutama mereka yang tak bergejala.

Baca Juga: 1 Pegawai Positif Covid-19 Meninggal, Kantor Kecamatan Jatinom Klaten Ditutup Sementara

“Strateginya memperbanyak dan perdalam tracing dan testing pada kontak erat [untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru],” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menginstruksikan para camat memaksimalkan Satgas RT/RW serta Jogo Tonggo masing-masing wilayah menanggapi naiknya grafik kasus Covid-19 Klaten.

“Kedisiplinan perlu ditingkatkan. Camat kami minta tolong Satgas RT/RW dan Jogo Tonggo dimaksimalkan serta kasi trantib dan camat ikut monitoring wilayah masing-masing apakah protokol kesehatan benar-benar sudah dilakukan,” kata Mulyani.

Baca Juga: 1 Pasien Positif Covid-19 Asal Pandes Wedi Klaten Terima Donor Plasma

Mulyani mengatakan munculnya tren kasus yang didominasi kontak erat mengindikasikan protokol kesehatan belum dilakukan dengan benar. Padahal, beragam sanski sudah diterapkan di berbagai tingkatan Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari kabupaten, kecamatan, desa hingga RT/RW.

“Sanksi sudah berulang kali diberikan. Kalau saya boleh memohon, saya memohon kepada masyarakat kesadaran disiplin protokol kesehatan untuk menyelamatkan kita semua,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya