SOLOPOS.COM - Ilustrasi breaking news Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 17 warga Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Karanganyar, terkonfirmasi positif Covid-19 pada pertengahan Mei 2021. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sejak Minggu (16/5/2021).

Kasus tersebut muncul seusai seorang warga setempat pulang dari luar kota. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, warga yang merupakan pengusaha itu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit Karanganyar. Namun, pasien tersebut meninggal setelah beberapa hari mendapatkan perawatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, menyebut kasus tersebut sebagai klaster keluarga. “Ngadiluwih itu klaster keluarga. Yang bersangkutan meninggal. Sebelum meninggal itu sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Dia juga sempat salat di masjid jadi tracing agak banyak. Warga ini seorang pengusaha, mobilitas tinggi,” kata Juliyatmono saat berbincang dengan wartawan, Selasa (25/5/2021).

Dia memastikan kasus tersebut bukan dampak dari aktivitas mudik Lebaran.

Baca Juga: 2 Tersangka Otak Penganiayaan Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Terancam 12 Tahun Penjara

25 Kontak Erat

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan petugas melacak kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Didapatkan 25 orang kontak erat.

“Hasil tes swab menyatakan 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Keluarga, kerabat, dan warga setempat. Ini pengembangan kontak erat dari 17 orang. Saya belum dapat datanya. 17 Orang menjalani isolasi mandiri di rumah,” tutur Purwati saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/5/2021).

Purwati menyampaikan sebelum pengusaha itu dinyatakan positif Corona, dia mengalami gejala flu dan batuk. Awalnya, lanjut Purwati, dikira flu biasa sehingga beraktivitas seperti biasa.

“Tetapi kan enggak sembuh-sembuh. Lalu ke rumah sakit ternyata positif Corona. Dirawat lalu meninggal. Dia mobilitas ke Surabaya, Jakarta, DIY, dan lain-lain. Saya kembali mengingatkan masyarakat tidak masalah mobilitas tinggi, tetapi tolong taati protokol kesehataan,” ujarnya.

Baca Juga: Ternyata... Ini Motif Penganiayaan Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Karanganyar

Diawasi Satgas

Camat Matesih, Ardiansyah, menyampaikan kondisi 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini baik. Mereka menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan Satgas Jaga Tangga. Dari 17 orang itu, kata dia, sembilan orang berada di satu RT. Mereka adalah saudara dan tetangga pasien yang meninggal Covid-19.

“Ceritanya dia pulang ke Ngadiluwih pada Kamis [6/5/2021]. Di sini ada dua anaknya. Saat di sini mengeluh sakit. Di rumah ada beberapa saudara mungkin menjenguk. Rabu [12/5/2021], sebelum Lebaran itu diare hebat dan lemas. Dibawa ke rumah sakit ternyata hasil tes swab positif Corona. Sabtu [15/5/2021] dia meninggal,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dia memastikan seluruh warga yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapatkan bantuan sembako dan kebutuhan dasar lain. Mereka menjalani isolasi mandiri sejak Minggu (16/5/2021). Apabila mengacu prosedur, mereka rampung isolasi mandiri pekan ini.

Baca Juga: 120 Santri Karanganyar Berangkat Ke Ponpes Di Jatim, Pemkab Fasilitasi Tes Antigen

“Kami koordinasi dan evaluasi. Kami menunggu laporan dari puskesmas dan hasil dari Dinkes Karanganyar. Seharusnya memang pekan ini selesai isolasi mandiri.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya