SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dari anggota Linmas Kecamatan Banjarsari, Satpol PP Kota Solo, dan TNI/Polri berjaga saat penutupan sementara akses keluar masuk kampung di RW 007 Sumber, Banjarasri, Solo, Rabu (19/5/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Plt Lurah Sumber, Banjarsari, Solo, Supyanto, menerapkan karantina wilayah RT 006/RW 007 menyusul bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut.

Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo pada Rabu (19/5/2021) mencatat ada tambahan 16 orang positif Covid-19 dari klaster yang diduga muncul dari acara buka puasa bersama itu. Tambahan tersebut membuat total jumlah kasus positif dari klaster itu menjadi 41 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Plt Lurah Sumber, Supyanto, mengatakan wilayah tersebut kini menjalani karantina guna menekan persebaran virus. Tiga gang ditutup total dan ada penjagaan di dua titik, yang satu dikunci.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Sumber Solo Tambah Lagi 16 Orang, Total Jadi 41

Ekspedisi Mudik 2024

"Doa kami, semoga yang tes swab hari ini [Rabu] tidak melebar. Tapi kalau itu ada penambahan, kami kan sudah menutup kawasan ini, hasilnya yang positif langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan, yang negatif isolasi di rumah,” katanya kepada wartawan, Rabu.

Supyanto mengatakan tambahan 16 orang positif Covid-19 dari klaster tetangga Sumber, Solo, itu berasal dari 55 warga lingkungan itu yang sebelumnya menjalani karantina di rumah sembari menunggu hasil swab. Dari situ, Satgas memperluas tracing dan menguji swab mereka yang sempat berkontak dengan belasan orang tersebut.

Sebanyak 40 keluarga yang masih satu RW diuji swab. “RT 006 dan RT 005, masih satu RW 007. Seluruhnya sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan. Pengawasan sudah bukan Karang Taruna lagi, tapi Satpol PP dan Linmas,” ucapnya.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sumber Solo, Wali Kota Gibran Ngaku Kecolongan

Mendorong Kinerja Petugas

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menilai penambahan kasus dari klaster tetangga di Sumber itu wajar dan biasa terjadi lantaran petugas melakukan tracing kontak. Temuan semakin mendorong kinerja petugas dalam menjaring kontak, sehingga bakal semakin banyak yang teridentifikasi.

Ia mengatakan hal itu lebih baik sehingga mereka yang terpapar bisa langsung ditangani. "Daripada lepas, tidak terjaring malah ke mana-mana," imbuhnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu mengatakan petugas kesehatan masih terus melakukan tracing kontak warga yang positif Covid-19 itu. Tracing dilakukan dengan tes swab PCR.

Baca Juga: Waduh, Klaster Tetangga di Sumber Solo Bertambah Jadi 25 Orang

Selain itu, aktivitas warga sekitarnya juga dibatasi dengan pengetatan-pengetatan. Hal ini, termasuk karantina wilayah yang berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan.

Catatan Solopos.com, kasus Covid-19 dari klaster Sumber ini kali pertama diketahui sehari sebelum Lebaran, Rabu (12/5/2021). Awalnya hanya 20 orang, kemudian bertambah menjadi 25 orang pada Senin (17/5/2021). Pada Rabu (19/5/2021), kasusnya menjadi 41 orang karena bertambah lagi 16 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya