SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo hingga kini bisa memastikan kapan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke bawah bakal di laksanakan. Kepastian mengenai hal itu masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebelumnya, kalangan DPRD Solo mendorong vaksinasi anak untuk usia di bawah 12 tahun segera dilakukan. Hal itu menyusul munculnya klaster persebaran Covid-19 di lima SD dan dua SMP di Kota Bengawan. Vaksinasi diharapkan dapat melindungi siswa selama mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid SD-SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan dalam posisi menunggu terkait kebijakan vaksinasi bagi anak di bawah usia 12 tahun. “Belum ada arahan untuk itu dari Dinas Kesehatan Solo maupun Kemenkes,” ujar Haris saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/10/2021).

Baca Juga: Polresta Solo Tangani 17 Aduan Korban Pinjol Ilegal, Kebanyakan Diteror

Sejauh ini Disdik Solo masih sebatas mendata siswa yang usianya di bawah 12 tahun yang hendak disasar vaksinasi Covid-19. Jumlah siswa SD di Kota Bengawan tercatat sekitar 59.000 anak. Haris mengakui vaksinasi menjadi salah satu langkah yang dapat diupayakan untuk menjaga PTM dari persebaran corona.

Vaksinasi Remaja

Sejauh ini Pemkot baru melakukan vaksinasi bagi anak usia remaja (12-17 tahun). Ada 75.315 anak dari jenjang SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA yang mengikuti program vaksinasi sejak awal Agustus 2021. “Ada juga siswa SD yang sudah ikut vaksinasi karena berusia 12 tahun, jumlahnya sekitar 2.000 orang,” ujar Haris.

Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan pemerintah pusat hingga saat ini belum mengeluarkan kebijakan untuk vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun. Satgas berkomitmen segera mendistribusikan vaksin apabila sudah ada lampu hijau dari Kemenkes.

Baca Juga: Siap-Siap, Polisi Solo Akan Blusukan ke Sekolah-Sekolah, Ini Tujuannya!

“Kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Kalau dibolehkan ya akan langsung kami fasilitasi, terutama bagi siswa yang telah mengikuti PTM,” ujarnya.

Sebagai informasi, klaster PTM telah menyebar di lima SD yakni SD Kristen Manahan, SDN Danukusuman, SDN Semanggi Lor, SDN Mangkubumen Kidul dan SD Al Islam 2 Jamsaren.

Kasus Covid-19 belakangan juga muncul di SMPN 8 dan SMPN 4 Solo. Pemkot telah mengambil langkah antisipatif dengan menutup sekolah-sekolah tersebut selama dua pekan hingga sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya