SOLOPOS.COM - Satgas Penangan Covid-19 Klaten menggelar rapat koordinasi di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (13/4/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten masih fluktuatif. Belakangan, penambahan kasus Covid-19 di Klaten didominasi dari munculnya sejumlah klaster penularan Covid-19.

Seperti munculnya klaster kampung yang sempat muncul di Dukuh Pengkol, Desa Jombor, Kecamatan Ceper. Di kampung itu sebanyak 53 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari jumlah total 140 warga. Akses kampung yang sebelumnya ditutup mulai dibuka lagi sejak pekan lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mayoritas warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif sudah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 serta sudah beraktivitas seperti semula. Saat ini tinggal satu kasus aktif yakni satu warga yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Catat! Penukaran Uang Baru Dilayani Selasa, Rabu, Kamis, di 194 Lokasi di Soloraya

Klaster penularan lainnya yakni klaster ponpes di salah satu Ponpes yang ada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten. Jumlah total santri dan pengasuh Ponpes tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 52 orang. Dari jumlah itu 14 orang sudah dinyatakan sembuh dan 38 orang masih menjalani isolasi mandiri di Ponpes.

Jumlah total santri di ponpes itu ada 200an orang dengan santri yang tak terpapar Covid-19 dipulangkan dengan dijemput orang tua masing-masing. Hingga kini, kasus persebaran Covid-19 di Ponpes itu masih dalam penanganan Satgas kabupaten, kecamatan, dan desa.

Kali terakhir yakni munculnya sejumlah klaster keluarga. Salah satu klaster yakni di wilayah Desa Pandes, Kecamatan Wedi. Sebanyak 11 orang menjalani isolasi mandiri dan dua orang dirawat di rumah sakit. Belasan orang itu masih dalam satu keluarga. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kasus Covid-19 di Klaten termasuk munculnya klaster penularan belakangan mayoritas disebabkan lantaran kontak erat.

“Yang terjadi di Ponpes maupun di masyarakat itu karena kontak erat. Bisa diartikan bahwa 5M itu tidak difungsikan dengan benar. Masih perlu peningkatan ketaatan masyarakat melaksanakan 5M,” jelas Mulyani saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (13/3/2021).

Sanksi

Ihwal sanksi, Mulyani mengatakan beragam sanski sudah diterapkan serta dilakukan di berbagai tingkatan Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari kabupaten, kecamatan, desa hingga wilayah RT/RW. Namun, hingga kini kasus persebaran Covid-19 lantaran faktor kontak erat masih mendominasi. “Sanksi sudah berulang kali sudah diberikan. Kalau saya boleh memohon, saya memohon kepada masyarakat kesadaran disiplin protokol kesehatan untuk menyelamatkan kita semua,” ungkap dia.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan penyebab penularan Covid-19 di Klaten masih sama yakni didominasi kontak erat. Namun, pola penularan mengalami perbedaan. Hal itu menyusul tren munculnya klaster-klaster penularan Covid-19. “Sebelumnya itu penularan lebih sporadis, dari satu kasus sebarannya dibanyak wilayah. Tren saat ini, penularannya lebih pada klaster yakni di satu wilayah banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Ronny.

Baca Juga: Dilarang Jalan di Masa Larangan Mudik Tak Berlaku Bagi Kendaraan Ini

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan total kasus COvid-19 di Klaten per Senin (12/4/2021) sebanyak 7.097 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 6.224 orang dinyatakan sembuh serta 472 orang meinggal dunia. Sementara, kasus aktif sebanyak 401 orang dengan 116 orang dirawat di rumah sakit dan 285 orang menjalani isolasi mandiri. "Ada peningkatan kasus aktif pada pekan ke-14 2021 sebanyak 261 kasus dibandingkan pekan ke-13 sebanyak 197 kasus," kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya