SOLOPOS.COM - Perwakilan Cangkruknas Jogja bertandang ke Griya Harian Jogja (Anton Wahyu Prihartono/JIBI/Harian Jogja)

Klangenan Jogja, komunitas pecinta telepon genggam lawas akan berkumpul

Harianjogja.com, JOGJA — Cangkruknas yang merupakan ajang silahturahmi pecinta telepon genggam zaman dulu dan outdoor seluruh Indonesia kembali digelar pada 23 September 2017. Tahun ini, Jogja menjadi tuan rumah pada perhelatan yang sudah dihelat sebanyak tiga kali tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Penasehat Cangkruknas keempat, Chandra Haricahya mengatakan Cangkruknas adalah ajang yang dibuat untuk saling mempertemukan para pecinta telepon genggam zaman dulu dan outdoor yang semakin hari semakin banyak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dulu hanya bertemu lewat media sosial saja, kemudian ada inisiatif untuk melakukan kopi darat,” jelasnya saat bertandang ke Kantor Redaksi Harianjogja.com, Jalan AM. Sangaji, Rabu (13/9/2017).

Ia mengatakan Cangkruknas pertama kali di gelar pada tahun 2012 di Jogja, ketika itu acaranya dibuat sangat sederhana, hanya berkumpul, ngopi bareng dan berbincang mengenai telepon genggam zaman dulu dan outdoor. Kemudian, pada tahun 2014, Cangkruknas kedua digelar di Kota Malang.

“Saat itu, selain sharing, sudah ada lelang hangphone (gawai) jadul. Setelah Malang, giliran Semarang yang menjadi tuan rumah. Ketika itu yang hadir sekitar 80-an orang,” katanya.

Untuk Cangkruknas keempat, imbuhnya, panitia menargetkan jumlah peserta minimal 100 orang. Chandra mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal untuk membuat ajang tersebut lebih gayeng dan lebih rame dibanding sebelum-sebelumnya.

Ia mengungkapkan, para peserta sedari awal akan disuguhi hiburan berupa live musik, pelelangan, jual beli aksesoris, hingga menghadirkan tukang reparasi khusus telepon genggam jadul.

“Ajang ini diharapkan juga bisa memberikan nilai tambah di bidang ekonomi bagi para pegiatnya,” jelas Chandra.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Cangkruknas keempat, Denny Syalendra mengatakan tema yang diangkat tahun ini adalah Aja Mbedakake Sepadha-Padha, “Kami hanya ingin bersatu tanpa memandang perbedaan dan ingin mempererat rasa persaudaraan yang telah terjalin di media sosial selama ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya