SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div>Solopos.com, JOGJA – Kaesang Pangarep bagi-bagi resep sukses bisnis yang dikelolanya. Dalam menjalankan bisnisnya Kaesang klaim tak memakai identitas orang tuanya, Presiden Jokowi.</div><div>&nbsp;</div><div>Laporan <em>Harian Jogja</em>, Kaesang memberikan motivasi bagi ratusan mahasiswa Universitas Janabadra (UJB) dalam talkshow bertajuk Muda Kreatif Sukses di Auditorium Kampus UJB Bumijo, Jetis, Kota Jogja, Selasa (10/4/2018). Kaesang menyampaikan tips dalam berbisnis dari ide yang paling sederhana hingga mampu mendatang investor tanpa memakai identitas orang tuanya.<br /><br />Kaesang mengatakan, sejumlah bisnis yang dilakoni mulai dari membuat&nbsp;<a href="http://madhang.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://madhang.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747895000&amp;usg=AFQjCNFPqglWKHg1zY4yTpUuGjib8vd_Mw">madhang.id</a>, membuka gerai sang pisang serta menjadi youtuber dan sejumlah usaha lain melalui ide yang sederhana. Berawal ide yang kecil, akan lebih mudah diterapkan tanpa harus muluk-muluk.</div><div>&nbsp;</div><div>Ia memastikan semua bisnis yang dijalani tanpa membawa embel-embel sebagai putra Presiden Jokowi. Kaesang merasa perlu tetap berbisnis meski menjadi anak presiden. "Lha gimana [kalau nggak berbisnis] masak jadi mafia sapi? mafia minyak?," kata dia setengah bercanda saat ditanya moderator alasannya berbisnis di UJB Yogyakarta.<br /><br />Namun, dalam berbisnis tetap harus melakukan riset sebagai fondasi utama mulai menjalankan. Ia mencontohkan, ketika mem uka&nbsp;<a href="http://madhang.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://madhang.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747895000&amp;usg=AFQjCNFPqglWKHg1zY4yTpUuGjib8vd_Mw">madhang.id</a>&nbsp;lebih dahulu melakukan survei dengan banyak responden melalui pertanyaan masakan apa yang paling favorit. Hasil riset sederhana itu menyatakan, 90% responden menjawab masakan paling enak adalah masakan ibu.&nbsp;<br /><br />"Dari sana kemudian kami berusaha memfasilifasi ibu-ibu atau yang tinggal di rumah saja, untuk dapat menjual masakan rumahan melalui aplikasi&nbsp;<a href="http://madhang.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://madhang.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747895000&amp;usg=AFQjCNFPqglWKHg1zY4yTpUuGjib8vd_Mw">madhang.id</a>," tegasnya.</div><div>&nbsp;</div><div>Salah satu warga yang tergabung di aplikasi tersebut ada yang memiliki keuntungan bersih sekitar Rp8 juta per bulan. Karena konsistensi dan menjaga kualitas, sejumlah investor tertarik untuk memberikan dananya dalam mengembangkan usaha.</div><div>&nbsp;</div><div>Kaesang mengaku investor dari Singapura menawarkan sendiri tanpa melihat latar belakang sebagai anak presiden. "Investor yang dilihat jelas produknya, kualitasnya serta keberlangsungan usaha ke depan. Untuk&nbsp;<a href="http://madhang.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://madhang.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747895000&amp;usg=AFQjCNFPqglWKHg1zY4yTpUuGjib8vd_Mw">madhang.id</a>&nbsp;kami juga berusaha memastikan bahwa makanan yang dijual ini bersih," ucap dia.</div><div><br />Executive Vice President Start Up&nbsp;<a href="http://angon.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://angon.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747896000&amp;usg=AFQjCNFYtUIwCNV9G-yMXSfmw7j4QJdIJA">angon.id</a>&nbsp;Yoki B. Sembodo mengatakan pentingnya dalam melakukan promosi saat memulai membuka usaha yang bisa memanfaatkan teknologi. Selain itu harus memetakan pangsa pasar sehingga segmen yang disasar tepat. "Kami memetakan untuk&nbsp;<a href="http://angon.id/" target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&amp;q=http://angon.id&amp;source=gmail&amp;ust=1523497747896000&amp;usg=AFQjCNFYtUIwCNV9G-yMXSfmw7j4QJdIJA">angon.id</a>&nbsp;lebih banyak transaksi di Jabodetabek itu mencapai 87,87 persen karena di sana penghasilan masyarakat relatif tinggi," kata dia.<br /><br />Rektor Universitas Janabadra Cungki Kusdarjito mengatakan, pihaknya sengaja memilih pengusaha muda yang kreatif untuk memberikan motivasi agar memacu semangat mahasiswa untuk membuka usaha. Dalam kesempatan itu pihaknya juga melakukan penandatanganan kerja sama antara Janabadra Enterpreneur Valley dengan Junior Chamber International (JCI) serta Hipmi Kota Jogja.<br /><br />"Janabadra Enterpreneurs Valley ini merupakan rintisan inkubator bisnis milik UJB yang menjadi wadah pengembangan enterpreurship dan kepemudaan di lingkungan kampus," pungkasnya.&nbsp;</div><div>&nbsp;</div>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya