SOLOPOS.COM - Kelompok Sunda Empire (Instagram/@makassar_iinfo)

Solopos.com, SOLO -- Mantan petinggi Sunda Empire - Earth Empire, Ki Ageng Rangga Sasana, buka suara terkait ramainya pemberitaan tentang Sunda Empire. Dia menegaskan Sunda Empire adalah pemilik seluruh bumi termasuk masyarakat dan pemerintahannya.

"Kalau tidak ada Sunda Empire-Earth Empire, Indonesia akan habis negara ini," jelas Ki Ageng Rangga Sasana yang dikutip Solopos.com dari Suara.com, Jumat (17/1/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski banyak yang menentang munculnya Sunda Empire-Earth Empire, dia mengaku tak mempermasalahkannya. Alasannya, dia yakin seluruh masyarakat di muka bumi adalah anggotanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 449 Berhasil Gugat Cerai Suami, 615 Perempuan Jadi Janda di Pekalongan

Ketika disinggung soal Kerajaan Agung Sejagat, pihaknya meluruskan bahwa Sunda Empire - Earth Empire tidak ada kaitannya dengan kerajaan yang berada di Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), tersebut.

"Anggota kami itu seluruh pemerintahan di muka bumi dan rakyat yang ada di Bumi," imbuhnya.

Baca Juga: Heboh Kerajaan Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Sunda Empire ramai setelah muncul unggahan dari pengelola akun media sosial Facebook Renny Khairani Miller. Dalam unggahannya pada 9 Juli 2019, dia menampilkan tangkapan layar mengenai Sunda Empire yang memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Jumat sore, unggahan tersebut telah dihapus oleh pengelola akun Renny Khairani Miller.

Baca Juga: Gelapkan Uang Koperasi dan Edarkan Narkoba, 3 Polisi Kota Madiun Dipecat

"SUNDA EMPIRE-EARTH EMPIRE. Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera. Agar kita tdk menjadi budak di negeri sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???" tulis pengguna akun Renny Khairani Miller yang dihimpun dari Detik.com, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya