SOLOPOS.COM - Vaksinasi rabies dilaksanakan dalam Bulan Bakti Peternakan di Balai Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada Rabu (14/9/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani)

Solopos.com, SUKOHARJO– Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Arif Rahmanto, mengklaim kasus rabies di Sukoharjo 0%.

Ia mengatakan Sukoharjo mendapat 100 kuota vaksin rabies dari provinsi, dan tersisa 40 dosis sebelum acara Bulan Bakti Peternakan dilaksanakan Rabu (14/9/2022) di Balai Desa Langenharjo, Grogol Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Beberapa kasus gigitan yang dilaporkan kali terakhir belum ada yang terindikasi rabies,” kata Arif.

Ia menambahkan kuota dosis vaksin daerah lain yang tidak diserap, maka ada kemungkinan untuk pengadaan lagi.

“Anggaran dan kuota ditetapkan provinsi, pengadaannya tidak berdasarkan populasi hewan peliharaan,” kata Arif.

Arif menjelaskan kasus gigitan hewan pada manusia sering terjadi di kawasan Kartasura. Dari kasus gigitan tersebut, belum terindikasi adanya rabies atau tidak.

“Kasus gigitan hewan peliharaan biasanya anjing atau kucing,” lanjut Arif.

Jika terdapat kasus gigitan hewan peliharaan, Arif mengatakan akan mendapatkan kabar dari rumah sakit. Kewenangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan adalah mengidentifikasi hewan yang menyerang apakah mengidap rabies atau tidak.

“Misal ada kasus gigitan anjing, orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit. RS [Rumah Sakit] mengurus korban, kami mengurus hewannya,” lanjut Arif.

Tindak lanjut terkait kasus gigitan hewan peliharaan adalah mengidentifikasi fisik hewan apakah terdapat indikasi terkena rabies.

“Sebelum mendiagnosis hewan peliharaan ada rabies atau tidak, harus konsultasi dengan kami, hasilnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan,” lanjut Arif.

Ia menjelaskan terkait kasus gigitan banyak datang dari kawasan Kartasura. Alasannya adalah cemburu, tidak diperhatikan, atau pemilik sedang sibuk.

“Biasanya disapa atau dielus, namun mungkin pemilik sedang sibuk, kemudian cari perhaatiannya dengan mengigit,” lanjut Arif.

Pemilik hewan peliharaan kucing, Septi, yang sempat mendaftarkan hewan peliharaannya untuk mendapatkan vaksin rabies dalam bulan bakti peternakan, mengaku merawat hewan peliharaan cukup dari rumah.

“Misal kurang sehat, saya bawa ke klinik,” kata Septi.

Ia mengaku hewan peliharaannya berupa kucing, belum pernah mengigit pemilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya