Uji coba tersebut dilaksanakan pada Rabu (5/12/2012) waktu setempat di Nevada, AS. “Ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data ilmiah yang akan memberikan informasi krusial untuk menjaga keamanan dan efektivitas senjata nuklir negara,” demikian disampaikan Departemen Energi AS seperti dilansir yahoonews, Jumat (7/12/2012).
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Para staf dari badan-badan Nevada National Security Site, Los Alamos National Laboratory dan Sandia National Laboratories melakukan uji coba yang dikenal sebagai Pollux tersebut.
Ini merupakan eksperimen subkritis ke-27 yang dilakukan AS sejauh ini. Uji coba nuklir terakhir, dikenal sebagai Barolo B, diakukan pada Februari 2011 lalu.
Uji coba nuklir subkritis tidak memicu reaksi yang akan menciptakan ledakan nuklir. Uji coba ini memeriksa bagaimana perilaku plutonium ketika dikejutkan oleh kekuatan yang diproduksi oleh ledakan besar zat kimia.
AS telah menghentikan uji coba nuklir bawah tanah pada tahun 1992. Hingga saat itu, AS telah melakukan 1.032 uji coba sejak tahun 1945.
Uji coba nuklir ini mendapat kecaman Kazumi Matsui, Walikota Hiroshima, Jepang yang wilayahnya pernah mengalami serangan bom nuklir AS saat Perang Dunia II silam.
“Saya heran mengapa Presiden (Barack) Obama, yang mengatakan dirinya akan mengupayakan dunia yang bebas nuklir, melakukan uji coba itu,” kata Matsui kepada para wartawan.
Kecaman juga disampaikan Hirotami Yamada, Sekjen Nagasaki Atomic Bomb Survivors Council. “Itu (uji coba) merupakan bukti bahwa AS bisa menggunakan senjata nuklir kapan saja. Negara seperti itu tidak layak menjadi pemimpin dunia,” cetusnya.