SOLOPOS.COM - Kedua orang tua tikam dan pukul dua putrinya (Times of India)

Solopos.com, CHITTOOR — Sepasang suami istri diduga memukuli dua putrinya hingga tewas di Shiva Nagar, pinggiran Madanapalle, Andra Pradesh, India. Serangan berdarah ini terjadi pada Minggu malam (24/1/2021).

Melansir The News Minute, Rabu (27/1/2021), Pasangan suami istri yang diidentifikasi sebagai V Padmaja dan V Purushotam Naidu, mengklaim mereka menerima wahyu untuk mengorbankan kedua putrinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut keterangan polisi, pasangan ini percaya mereka memiliki kekuatan khusus yang akan menghidupkan kembali putri mereka yang telah meninggal. Sementara kedua korban diidentifikasi sebagai Alekhya, 27 tahun dan Sai Divya 22 tahun.

Baca Juga: Melahirkan Sendirian, Begini Kronologi Lengkap Ibu di Bangkalan Lahirkan 4 Bayi Sekaligus

Alekya adalah seorang mahasiswa Institute Manajemen Hutan India, sementara Sivya adalah lulusan BBA yang mengejar karir di bidang musik. Mereka ditikam dengan trisula dan dipukuli dengan dumbel.

Madanapalle DSP Ravi Manohara Chari mengatakan, keluarga tersebut bertingkah aneh sejak wabah Covid-19. Mereka mengurung diri di rumah hampir sepanjang waktu. Keluarga ini bahkan tidak mengizinkan pembantu masuk ke dalam rumah Sselama pandemi berlangsung.

Sampai pada Minggu malam, penduduk setempat mendengar suara-suara aneh dan keras dari rumah mereka, kemudian memutuskan untuk memanggil polisi.

Baca Juga: Bapak Mundur Untuk Jadi Wabup Sragen, Sang Anak Yang Maju Jadi Legislator

Mayat Korban

Saat sampai di lokasi, polisi menemukan mayat kedua korban terpisah. Salah satu jenazah ditemukan di ruang puja, sedangkan yang lainnya ditutupi sari di ruangan lain. Selain itu petugas kepolisian menemukan beberapa barang ritual, yang diduga sebagai persembahan.

“Beri kami waktu sampai larut malam, kami akan membawa mereka kembali,” kata pasangan itu kepada polisi yang tiba di lokasi. Kepolisian sendiri belum mengetahui detail lengkap tentang mengapa dan bagaimana insiden tersebut terjadi.

“Setelah berinteraksi dengan mereka, kami mendapat kesan bahwa mereka tampaknya dalam keadaan delusi, jadi perlu waktu untuk menyelidikinya,” tambah Ravi.

Baca Juga: Siap Pimpin Klaten Lagi, Sri Mulyani Ngaku Sudah Klik dengan Yoga Hardaya

Meski ada spekulasi bahwa ini adalah kasus pengorbanan manusia, petugas penyidik hanya memastikan bahwa orang tua itu bertindak tidak normal, dan menahan pasangan tersebut. Sementara mayat dikirim ke rumah sakit untuk diotopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya