SOLOPOS.COM - Capture kicauan terkait klaim corona hanya menyerang orang jahat. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA – Sebuah video beredar menyebutkan virus corona hanya menyerang orang-orang jahat. Klaim itu disampaikan oleh Sugik Nur Raharja dalam beberapa pengajian di Medan pada Maret 2020 lalu.

Video berdurasi 1 menit 30 detik itu berisi 3 potongan rekaman pengajian yang diisi oleh Sugik. Pada potongan pertama Sugik menyatakan virus corona merupakan makhluk Allah dan berdoa supaya virus ini hanya menyerang dan membunuh mereka yang memakan uang rakyat

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Corona makhluk Allah. Ya Allah, jadikan makhluk Allah ini membunuh menyerang mereka-mereka yang makan uang rakyat itu ya Allah,” kata Sugik Nur Raharja dalam video itu dengan kredit Medan, 4 Maret 2020.

Malam Tahun Baru 2021 di Karanganyar Dipastikan Tanpa Pesta Kembang Api

Ekspedisi Mudik 2024

Berikutnya, pernyataan serupa kembali dilontarkan Sugik dalam ceramahnya di Medan pada 5 Maret 2020. Sugik menyampaikan virus corona sebagai sebuah energi jahat. Dengan demikian, virus ini hanya akan mencari orang-orang yang memiliki energi jahat.

“Maka biarkan dia [virus corona] mencari yang satu resonansi dengan dia. Biarkan dia mencari orang-orang yang punya energi jahat juga terutama istana. Jadi enggak sampai ke Medan. Corona cuma sampai nyerang istana saja lah mudah-mudahan karena sumber energi jahatnya di sana. Jadi anda enggak usah takut,” kata Sugik Nur Raharja.

Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo Ditangkap Densus 88 di Klaten

Pernyataan kembali disampaikan Sugik pada 7 Maret 2020. Rekaman potongan ceramah Sugik ini diunggah oleh akun Twitter @narkosun pada 18 November 2020. Video ini diunggah seiring dengan kabar Sugik terkonfirmasi positif Covid-19.

Dikutip dari Bisnis.com, Sugik Nur Raharja merupakan tahanan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri. Ia menjadi tersangka dalam kasus ujaran kebencian dalam ceramahnya baik di media sosial maupun masyarakat. Setelah dinyatakan positif Covid-19, Sugik diantarkan di RS Bhayangkara Kramat Jati.

“Ya benar, jadi ada tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Siber positif Covid-19 yang diantarkan ke RS Bhayangkara Kramat Jati tadi [15 November 2020] sekitar pukul 20.15 WIB,” ujar Argo Yuwono, seperti dilansir Bisnis.com, 16 November 2020.

Kalina Pacaran dengan Vicky Prasetyo, Komentar Azka Corbuzier Disorot

Klaim Sesat

Hasil penelusuran Solopos.com menemukan klaim corona hanya menyerang orang jahat merupakan klaim sesat. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo, mengatakan Covid-19 bisa menyerang siapa saja. Persebaran virus ini terjadi tanpa memandang wilayah, suku, status sosial ekonomi, dan lainnya.

Doni mengajak agar masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran Covid-19 melalui 3M. Protokol 3M itu meliputi memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Guru TK di Madiun Positif Corona, 4 Muridnya Jadi Kontak Erat

Tak hanya itu, data Dinas Kesehatan Kota Medan per 22 November 2020 menyebutkan jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 7.421 orang. Dari jumlah itu 312 orang di antaranya meninggal dunia dan 6.057 orang dinyatakan sembuh. Selain itu, masih ada 1.052 orang menjalani perawatan.

Dengan demikian, klaim corona hanya menyerang orang jahat dan Jakarta merupakan klaim keliru. Hal ini termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya