SOLOPOS.COM - Rektor UNS, Ravik Karsidi, memakaikan topi sebagai simbol pelepasan mahasiswa yang akan mengikuti KKN di berbagai daerah, di halaman gedung rektorat UNS, Kamis (2/7/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

KKN UNS Solo dimulai.

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberangkatakan 2.721 mahasiswa dan 134 dosen pembimbing lapangan untuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) tematik integratif ke berbagai daerah, Kamis (2/7/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka akan menjalani KKN di Pulau Jawa, 12 provinsi lainnya di luar Pulau jawa dan di Malaysia. Dalam laporannya saat upacara pelepasan mahasiswa KKN di halaman gedung rektorat, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Sulistyo Saputro mengungkapkan di Pulau Jawa, ada 2.169 mahasiswa yang akan menjalani KKN di 20 kabupaten, 46 kecamatan dan 247 desa.

Di luar Pulau Jawa terdapat 300 mahasiswa yang akan disebar di 12 provinsi, termasuk di dalamnya 16 orang yang akan mengikuti KKN di Sabah, Malaysia.

Pelaksanaan KKN tematik integratif, terangnya, bertujuan mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat, membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari secara langsung sesuai teori sehingga memberi manfaat bagi masyarakat, melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan, membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu penegtahuan, teknologi dan seni.

Peserta KKN, terangnya, berasal dari sembilan fakultas di UNS. Yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum.

Tema-tema KKN, kata Sulistyo, yaitu pemberdayaan UMKM, pengentasan kemiskinan, peningkatan ekonomi kreatif dan holtikultura, peningkatan produksi pertanian, tata kelola pemerintahan desa, peningkatan pendidikan, pembangunan kawasan pariwisata, peningkatan produksi pertanian, kota layak anak, peningkatan kesehatan, air minum dan penyehatan lingkungan, pengolahan limbah peternakan, program dan kegiatan kawasan pedesaan, konservasi sumber daya alam dan lingkungan, KKN mandiri Jawa, KKN mandiri luar Jawa, KKN Malaysia.

Kepala Unit Pelaksana KKN, Rahayu menerangkan para mahasiswa akan menjalani KKN selama 45 hari. Namun selama Lebaran, mahasiswa diperbolehkan pulang sekitar satu pekan. Biaya penyelenggaraan KKN, sebagian berasal dari UNS, sebagian ditanggung mahasiswa. Biaya program sebesar Rp1 juta ditanggung UNS, sementara biaya hidup dan biaya logistik ditanggung mahasiswa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya