SOLOPOS.COM - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS), kelompok tiga digelar di RT 02 RW 08, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA--Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS), yang dilaksanakan oleh kelompok tiga mahasiswa UNS dengan Dr. Suyatno, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selesai dilaksanakan.

Walaupun masih dalam keadaan pandemi, tema yang diusung cukup beragam salah satunya yaitu supporting pemahaman dan keselamatan Covid-19. Tema ini dipilih karena mengingat pandemi Covid-19 hingga kini masih terus menyerang dan melanda di sejumlah wilayah di Indonesia terutama Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

KKN ini telah dilaksanakan secara daring dan luring mulai 12 Januari hingga 24 Februari atau selama 43 hari, di RT 02 RW 08, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tempat ini dipilih karena berdasarkan survey yang telah tim KKN lakukan, masih banyak warga yang sedikit mematuhi aturan mengenai protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Untuk Pelajar Diperpanjang Lagi, Bisa Buat TikTokan?

Pembuatan tempat handsanitizer injak dengan pipa merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh tim KKN UNS untuk menjaga keselamatan dan kebersihan warga Desa Pondok Kelapa.

“Kami ingin agar nantinya tempat handsanitizer ini dapat diletakkan di tempat yang ramai dikunjungi oleh warga, seperti di dekat warung, di tempat anak-anak sering bermain atau ditempatkan di rumah ibadah agar kebersihan selalu terjaga,” ujar Ranno selaku wakil ketua Tim KKN Kelompok 3 UNS dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (25/1/2021) oleh Tim KKN Kelompok 3 dengan menggunakan pipa paralon yang disambung-sambungkan membentuk sebuah kerangka tempat meletakkan handsanitizer yang dapat diinjak. Hal ini untuk menghindari dan mengurangi kontak secara langsung.

Baca Juga: Pabrik Garmen Baru Dibangun Di Sragen, Butuh 1.000 Tenaga Kerja

Webinar

Selain itu program utama lainnya adalah pembuatan westafel injak, juga terdapat beberapa macam program penunjang diantaranya yaitu edukasi dan penanaman bibit Toga, edukasi mengenai pentingnya PHBS dan melaksanakan kerja bakti bersama warga, pelatihan pembuatan desinfektan dan handsanitizer, pelatihan pembuatan jamu dan masker tie dye, sosialisasi mengenai pentingnya menaati protokol kesehatan dengan poster serta mengadakan webinar dengan tema “Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi."

Dari beberapa kegiatan ini, antusias dari warga sangat memuaskan meskipun social distancing masih diberlakukan. Harto selaku ketua RT setempat juga memberikan apresiasi mengenai kegiatan KKN ini.

Baca Juga: Waduk Cengklik Park Boyolali Dibuka, Ada Kampung Sakura Di Dalamnya

“Saya sangat terbuka dan dengan senang hati menerima mahasiswa-mahasiswi UNS untuk melakukan kegiatan KKN di Keluruhan Pondok Kelapa dan mendukung seluruh kegiatan KKN ini,” ujarnya.

Ranno menjelaskan, semua kegiatan dan pelatihan yang dibuat dalam bentuk produk diberikan kepada warga, dengan harapan warga dapat mencontoh beberapa yang nantinya dapat menjadi nilai jual dan dapat membantu ketahanan pangan di masa pandemi ini.

Selain itu juga diharapkan agar warga lebih menyadari bahwa pandemi Covid-19 ini masih ada, dan akan terus bertambah jika warga tidak menaati peraturan yang telah diberlakukan. Untuk itu, semoga apa yang telah tim KKN UNS berikan dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya