SOLOPOS.COM - KKN Mahasiswa UNS di Sragen menggalakkan penanaman apotek hidup (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-- Wabah virus Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia saat ini, membuat banyak kegiatan dan pola hidup berubah. Termasuk pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) periode Januari-Februari 2021 yang dilakukan secara luring dan daring.

Beberapa cakupan wilayah di Indonesia menjadi lokasi kegiatan KKN UNS, termasuk di Sragen. Pada hari Sabtu (23/1/2021) kelompok 75 mahasiswa KKN UNS melaksanakan pengabdian di Desa Dukuh, Tangen, Sragen, dengan menanam tanaman apotek sebagai salah satu program kerja KKN UNS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Kelompok 75 KKN UNS, Finky, mengungkapkan penanaman apotek hidup ini sebagai program kerja disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya manfaat tanaman herbal. Menurutnya, program kerja ini sangat cocok dan mendukung terutama di masa perlunya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan seperti saat ini.

Baca Juga: Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat, OJK Resmikan 2 Bank Wakaf Mikro Di Solo

KKN Mahasiswa UNS di Sragen menggalakkan penanaman apotek hidup (Istimewa)
KKN Mahasiswa UNS di Sragen menggalakkan penanaman apotek hidup (Istimewa)

Pelaksanaan menanam tanaman apotek yang terdiri darijahe, binahong, kencur, daun sirih, temu lawak, dan kunyit tersebut dilakukan bersama denganmurid-murid dari salah satu TK yang terdapat di Desa Dukuh, yaitu TK Mutiara Bunda. Setelah kegiatan mengajar sekaligus bermain games, murid-murid TK diajak praktik menanam tanamansehat yang menunjang pembuatan apotek hidup.

“Yang diajarkan dalam praktik tersebut antara lain mengenai cara mencampur kompos dengan tanah, pemindahan tanaman dari satu polybag ke polybag yang lain, serta cara penanaman yang benar. Terdapat kendala juga dalam melaksanakan program kerja ini karena sulit mencari lahan yang akan digunakan dan kesadaran masyarakat mengenai peningkatan kesehatan masih minim, terlihat dari masyarakat yang tidak berani pergi ke rumah sakit apabila mengalami gejala sakit ringan,” ungkap Finky.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tantang Produsen Gencar Jual Mobil Listrik, Ini Alasannya

Pelatihan Membuat Masker Kain

Mahasiswa KKN UNS bersama anak-anak di Sragen (istimewa)
Mahasiswa KKN UNS bersama anak-anak di Sragen (istimewa)

Setelah kegiatan penanaman selesai kemudian lahan tersebut diberi jaring agar tanaman terhindar dari gangguan hewan unggas. Selain pengelolaan tanaman apotek hidup, tim KKN di Desa Dukuh juga memaksimalkan perilaku kebersihan lingkungan serta kesehatan masyarakat dengan membuat tong sampah organik dan non-organik untuk ditempatkan di beberapa tempat.

Tim KKN UNS  juga workshop pelatihan pembuatan masker kain sebagai bahan yang ramah lingkungan bagi masyarakat desa sebagai bentuk peningkatan kreativitas dan pelatihan kewirausahaan.

Baca Juga: Inter Kian Mantap Di Puncak Seusai Tundukkan Atalanta 1-0

“Harapan saya sebagai koordinator kelompok 75 KKN UNS, semoga dengan adanya program-program kerja yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Dukuh, meningkatkan fasilitas masyarakat, serta menambah informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Program KKN UNS tersebut berakhir pada Rabu (24/2/2021). Penarikan secara simbolis dilaksanakan di Sumberlawang, Sragen. Pada acara tersebut turut digelar mini expo yang menampilkan produk unggulan dari masing-masing tim KKN UNS periode Januari-Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya