SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Launching KKBI Klaten, Bambang Minarno, saat memberikan sambutan pada acara itu, di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Klaten, Selasa (26/32013) (istimewa)

Ketua Panitia Launching KKBI Klaten, Bambang Minarno, saat memberikan sambutan pada acara itu, di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Klaten, Selasa (26/32013) (istimewa)

KLATEN–Saat peluncuran Komunitas Kesatuan Beli Indonesia (KKBI) Klaten, di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Selasa (26/3/2013),  panitia juga meluncurkan 1.000 katalog pengusaha. Katalog itu dibagikan kepada masyarakat yang hadir pada kesempatan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu penggerak KKBI Klaten, Hardono Bahtiar, menuturkan sesuai pesan dari pemimpin KKBI pusat, Heppy Trenggono, dengan katalog itu tidak hanya untuk kebutuhan internal.

“Ada dari beberapa orang dari daerah lain yang datang ke acara launching. Selain dari Soloraya, acara itu juga dihadiri tamu dari Makassar, Surabaya, Tangerang dan DIY,” kata Bahtiar saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/3/2013).

Bahtiar menuturkan katalog itu dititipkan kepada pengusaha yang hadir itu sebagai media promosi dari produk lokal Klaten. Dia menyebutkan daerah-daerah lain juga bisa melakukan hal yang sama untuk bisa membangun kekuatan dan menjadi katalog nasional.

Pria yang menjabat sebagai Ketua IIBF Klaten itu mengatakan karena keterbatasan waktu akhirnya katalog itu hanya bisa mengkaver 104 pengusaha di Klaten. Waktu itu, imbuhnya, IIBF mulai mengetahui jadwal kosongnya Heppy Trenggono satu bulan sebelum peluncuran KKBI.

Kurang lebih tiga pekan waktu yang digunakan untuk mengkonsep, menyebarkan informasi dan mengajak pengusaha untuk memasang iklan usaha mereka di dalam katalog. Beberapa kategori usaha yang terdapat dalam katalog itu adalah kuliner, konveksi, percetakan dan industri-industri rumahan.

“Pendekatan yang kami pakai lewat door to door, SMS dan lainnya. Berhubung dikejar deadline, hanya 104 pengusaha yang bisa terkaver masuk dalam katalog. Masih banyak yang belum terkaver,” lanjutnya.

Bahtiar menyampaikan bagi peminat-peminat dari pengusaha yang ingin masuk ke dalam katalog akan ditindaklanjuti dalam edisi kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya