KLATEN — Komunitas Kesatuan Beli Indonesia (KKBI) mengajak masyarakat membeli dan mencintai produk dalam negeri. Hal tersebut perlu dilakukan guna memperkuat perekonomian nasional.
Menurut Ketua Panitia sekaligu Wakil Ketua Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Klaten, Bambang Minarno, pengusaha di Klaten cukup banyak namun minim pembeli.
“Kalau dibiarkan seperti itu terus, maka pengusaha lokal akan kalah,” terang Bambang kepada wartawan di Gedung Sunan Pandanaran di Kompleks RSPD Klaten, Selasa (26/3/2013).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Oleh karena itu, pihaknya membentuk KKBI untuk menjalin kerja sama antar pengusaha dan saling mendukung untuk membeli barang yang dihasilkan anggota. Hal tersebut dilakukan supaya uang terus berputar dan membuat pengusaha bisa terus bertahan.
Bambang juga menjelaskan pihaknya tidak anti dengan produk asing namun masyarakat diharapkan sadar untuk membeli produk dalam negeri untuk kesejahteraan bersama. Bambang menuturkan demi mendukung 1 juta pengusaha Indonesia pada 2020, pihaknya menargetkan mencetak 1.000 pengusaha berkarakter di Klaten.
Pengusaha berkarakter adalah pengusaha yang tangguh dan memahami bisnis adalah untuk mencetak kekayaan yang berguna bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga masyarakat bukannya mencetak kemiskinan. Pengusaha berkarakter ini diharapkan mengerti cara berbisni yang baik sehingga tidak akan mudah gulung tikar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM), Sapto Aji, mengaku mendukung dan menyambut baik pembentukan KKBI. Namun Sapto menuturkan selama ini pemerintah sudah melakukan upaya yang sama.
“Kami berharap ini [KKBI] bisa bersinergi dengan pemerintah untuk kebaikan bersama,” tutur Sapto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
