SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SRAGEN– Belasan aduan dugaan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang memanipulasi data alias bodong diterima Polres Sragen. Tak hanya dugaan pemalsuan data honorer K2 lolos tes CPNS, polres juga menerima aduan terkait honorer K2 tak lolos tes yang juga diduga memanipulasi data.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Yohanes Trisnanto, menjelaskan pihaknya menerima aduan adanya tiga honorer K2 lolos tes CPNS yang bertugas di wilayah  Kalijambe diduga memanipulasi data.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk Kalijambe sudah fiks tinggal menunggu bukti-bukti saja,” jelas dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/5/2014).

Kasatreskrim menerangkan tak menutup kemungkinan aduan honorer K2 bodong di wilayah Kalijambe tersebut bakal menyeret pihak lain termasuk pembuat SK pengangkatan honorer K2.

“Dalam kasus ini, dia [honorer K2] tidak sendiri. Misal SK itu ternyata memang salah, tentunya ada yang membuat oleh pejabat tertentu. Ya kalau ternyata SK benar, aman-aman saja,” terangnya.

Selain tiga honorer K2 diduga bodong yang bertugas di wilayah Kalijambe, Kastreskrim mengaku juga menerima aduan dugaan honorer K2 bodong di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sragen. Setidaknya, delapan honorer K2 bodong di BLH yang diadukan warga melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mega Bintang ke Polres Sragen beberapa waktu lalu. “Masih kami dalami untuk aduan tersebut [delapan honorer K2 bodong BLH],” ungkapnya.

Polres Sragen, lanjut dia, saat ini mendalami aduan adanya honorer K2 tak lolos tes CPNS yang juga diduga memanipulasi data. Berdasarkan informasi yang diterima Espos, honorer K2 yang tak lolos tes CPNS tersebut bernama Suwarso yang merupakan Ketua Forum Tenaga Honorer K2 Sragen (FTHKS).

Suwarso dilaporkan ke polisi oleh aliansi tenaga honorer Sragen (Atos) akhir pekan lalu lantaran diduga memalsukan SK WB. “Laporannya sudah masuk, saat ini juga sedang kami dalami,” terangnya.

Sementara itu, Suwarso menegaskan pihaknya tak memalsukan SK WB. Terkait laporan yang dilakukan Atos ke Polres Sragen, pihaknya menyatakan siap. “Itu tidak benar. Kalau memang dilaporkan, kami menyiapkan kuasa hukum,” ujar dia saat dihubungi solopos.com, Kamis (15/5/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya