SOLOPOS.COM - Wayne Shaw (Dailymail.co.uk)

Wayne Shaw bakal berlaga di Piala FA.

Solopos.com, SUTTON – Pemain terbesar di klub terkecil di Piala FA. Dia adalah Wayne Shaw. Jika waktu diputar sebulan lalu, hampir mustahil Shaw bakal tampil di babak kelima Piala FA bersama Sutton United, tim papan bawah di National Conference [kompetisi non-liga di Inggris]. Namun semuanya bisa terjadi di sepak bola.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laga melawan Leeds United di babak keempat Piala FA akhir Januari lalu menjadi titik balik Shaw dan rekan-rekannya. Secara fantastis, Sutton mampu menaklukkan Leeds United, klub dengan nama besar yang kini berada di Divisi Championship [setingkat di bawah Liga Premier].

Ekspedisi Mudik 2024

Di kandangnya, The Borough Sport Ground yang hanya berkapasitas 5.000 orang, Sutton menang 1-0. Klub berjuluk The Amber & Chocolates ini pun melangkah ke babak kelima Piala FA melawan raksasa Inggris, Arsenal, Selasa (21/2/2017).

Sebelum menjadi kiper, Shaw yang berusia 45 tahun menghabiskan separuh waktu hidupnya menjadi penjual es krim. Dilihat sekilas, pemain berjuluk Roly Polie Goalie ini memang tidak ada tampang pemain sepak bola. Badannya amat bongsor untuk tidak dibilang kegemukan.

Empat tahun silam, dia sempat dipecat Sutton karena kedapatan menanduk seorang suporter. Namun Manajer tim, Paul Doswell, kembali menariknya setahun kemudian. Di lapangan hijau, Shaw sudah kenyang bulan-bulanan. Julukan Roly Poly Goalie juga merupakan bentuk sindiran kepada dirinya yang “tak pantas” menjadi seorang kiper.

“Saya? Saya tidak melakukan apa-apa tapi tetap di sini, menjadi diriku sendiri. Seorang lelaki besar yang semua orang ingin melihat,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Jumat (17/2/2017).

Shaw mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang kiper. Sebelum menjadi pesepakbola, dia bekerja selama 23 tahun di usaha es krim milik pamannya. Namun beberapa tahun lalu dia memutuskan berhenti dan mencoba peruntungan menjadi pemain sepak bola.

Meski tak punya rekam jejak yang meyakinkan, Shaw setidaknya pernah menjadi seorang striker saat masih bersekolah di Southampton. Dia masih ingat datang di turnamen bersama Alan Shearer. Legenda Newcastle United itu satu tim dengannya. Shaw mengaku tak sabar menghadapi Arsenal di Piala FA.

“Ini kisah tak biasa dan Sutton adalah tim yang luar biasa. Kisah unik bersama orang-orang yang amat dicintai,” tutur Shaw.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya