SOLOPOS.COM - Pohon pisang ambon milik Badri dan Harjiyem di Dukuh Dusun Pateh, Desa Sedayu, Kecamatan Tulung, Senin (10/2/2014). Pohon pisang tersebut unik karena memiliki empat buah tandan dan sudah berbuah pisang. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Sebatang pohon pisang unik tumbuh di ladang di Dusun Pateh, Desa Sedayu, Kecamatan Tulung milik Harjiyem, 65. Pohon pisang jenis ambon tersebut memiliki empat buah tandan.

Pantauan solopos.com di lokasi, Senin (10/2/2014), pohon itu tumbuh di antara pohon pisang lain dan umbi-umbian yang ada di ladang milik Harjiyem. Pohon pisang yang tingginya mencapai lebih dari tiga meter tersebut memiliki empat tandan. Masing-masing tandan tersebut juga sudah muncul buah pisang yang terlihat berwarna hijau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik ladang, Harjiyem, mengatakan keunikan pohon pisang tersebut kali pertama diketahui saat dirinya hendak membersihkan rerumputan liar sekitar sebulan lalu. Saat itu, dia melihat pohon pisang yang dia tanam muncul dua buah tandan. Dia pun membiarkan pohon pisang itu tetap tumbuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah beberapa hari kemudian, dia kembali menemukan dua buah tandan tumbuh di pohon pisang miliknya itu. Dengan demikian, total ada empat buah tandan yang tumbuh pada sebatang pohon pisang miliknya. Hingga saat ini pohon pisang miliknya sudah berusia sekitar dua bulan.

Informasi tentang keberadaan pohon pisang unik itu kemudian menyebar dengan cepat ke masyarakat. Beberapa warga juga sudah berdatangan dan mengabadikan pohon pisang unik tersebut melalui kamera telepon genggam.

Harjiyem mengaku hingga saat ini belum ada warga yang berminat untuk membeli pohon pisang unik tersebut. Dia juga enggan menjual pohon pisang jenis ambon yang memiliki empat buah tandan itu.
“Pohon pisang ini tidak mau saya jual. Jika buah pisang sudah matang, akan saya bagikan kepada keluarga dan tetangga,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Senin. Dia juga tidak mau terlalu menganggap pohon pisang itu keramat.

Keunikan tidak hanya terjadi pada pohon pisang miliknya, sebulan yang lalu seekor kambing betina miliknya malah melahirkan empat ekor anak sekaligus. Suami Harjiyem, Badri, mengatakan biasanya kambing hanya melahirkan dua ekor anak saat awal bertama bunting.

“Namun, kemarin malah anaknya empat. Empat ekor anak kambing itu berjenis kelamin satu ekor jantan dan tiga ekor betina,” kata Badri kepada wartawan di lokasi, Senin. Kini, keempat ekor anak kambing tersebut hidup sehat di kandang dekat rumahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya