SOLOPOS.COM - Laba-laba Redbacks (Metro.co.uk)

Kisah unik dialami pria asal Australia.

Solopos.com, BLACKTOWN – Kisah unik pria yang menyebut dirinya paling sial. Seorang pria di Blacktown, Australia mengklaim dirinya sebagai manusia paling sial di negaranya karena telah tiga kali digigit laba-laba beracun tepat di kemaluannya dalam lima bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria itu bernama Jordan, 21, ia sengaja tidak memberi tahu nama lengkapnya lantaran malu identitasnya ketahuan. Seperti dilansir laman Metro.co.uk, Rabu (29/9/2016), kisah unik ini di awali saat area intim Jordan digigit laba-laba beracun jenis Redbacks kali pertama pada April lalu.

Kisah uniknya kembali terulang, lima bulan berselang, tepatnya akhir pekan lalu, Jordan kembali berurusan dengan laba-laba hitam yang memiliki corak merah di punggungnya itu. Untuk kedua kalinya ia mendapat gigitan di titik yang sama ketika tengah menunaikan urusan di kloset.

“Saya merasa sebagai pria baling sial se-Australia. Saya di toilet sedang buang air besar, tiba-tiba terasa gigitan kecil sangat menyakitkan yang pernah saya alami sebelumnya tepat di titik yang sama,” ungkap Jordan.

Mendapat gigitan untuk kedua kalinya membuat Jordan khawatir. Keesokan harinya ia ke rumah sakit di pusat kota Blacktown untuk menemui dokter. Nomor antrean sudah ia ambil namun gilirannya masih jauh. Jordan memutiskan ke toilet untuk buang air kecil.

Sungguh apes, nasib buruk yang ia alami kemarin terulang. Untuk ketiga kalinya Jordan merasakan nyeri hebat pada alat vitalnya dan lagi-lagi itu disebabkan oleh gigitan laba-laba Redbacks.

“Saya tidak percaya ini terjadi lagi. Saya melihat ke bawah dan ternyata benar, hewan berkaki delapan yang sama tampak merayap di tepian kloset,”  imbuhnya.

Beruntung tidak ada gejala keracunan serius pada diri Jordan. Tetapi ia menjadi sedikit takut ketika harus ke toilet dan harus melakukan pemeriksaan sebelum memakainya.

Laba-laba Redbacks bertanggung jawab atas laporan gigitan serangga paling banyak di Australia. Meski beracun, hewan endemik Negeri Kanguru itu tidak menyebabkan kematian. Setelah digigit, umumnya seseorang akan merasa nyeri seperti terbakar, berkeringat dingin, lemas, hingga mual dan muntah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya