SOLOPOS.COM - Daerah nama terpanjang (Dailymail)

Solopos.com, SOLO – Bagi seorang traveler, bertanya adalah petunjuk jalan paling ampuh, lebih ampuh disbanding fitur GPS di ponsel pintar. Sampai ada ungkapan ‘malu bertanya sesat dijalan’.

Tapi tempat-tempat berikut adalah pengecualian. Anda akan lebih disarankan untuk menggunakan GPS. Jika Anda nekat terus bertanya, belum sampai ditempat, bisa jadi Anda sudah kehabisan tenaga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut 4 tempat dengan nama terpanjang, seperti dilansir Dailymail, (7/4/2012).

Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch

Ini adalah Desa yang terletak di pulau Anglesey, Wales. Penduduk setempat menggunakan bahasa Welsh untuk berkomunikasi.

Nama desa ini diambil dari kombinasi nama yang mirip dengan petunjuk arah. Gereja Santa Maria (Llanfair) di dalam (pwll) pohon hazel putih (gwyngyll) dekat (goger) pusaran air yang cepat (y chwyrndrobwll) di gereja Santa Tysilio (llantysilio) di gua merah (g ogo goch).

Desa ini cukup populer sejak lama dan acap kali dijadikan destinasi wisata utama di eropa.

Saking panjangnya, penduduk setempat lebih suka menyingkatnya dengan Llanfairpwllgwyngyll atau Llanfair Pwllgwyngyll. Hmmm, sepertinya masih saja sulit diucapkan.

Chargoggagoggmanchauggagoggchaubunagungamaugg

Tempat ini lebih populer dibanding yang lain. Chargoggagoggmanchauggagoggchaubunagungamaugg adalah nama danau yang terletak di kota Webster, Massachusetts, Amerika

Masyarakat menyingkatnya menjadi Danau Chaubunagungamaug. Atau lebih mudah lagi disebut Danau Wesbter.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, danau ini menjadi “Orang Inggris di Manchaug di tempat memancing di perbatasan”. Nama danau ini dipengaruhi oleh kedatangan Inggris di daerah tersebut.

Banyak rambu petunjuk jalan ke danau ini yang mengalami salah penulisan.

Tempat ini juga sering dijadikan tempat pertemuan suku Nipmuck (suku Indian) dan kerabat mereka.

Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu

Ini adalah nama dari sebuah bukit setinggi 305 meter, yang berlokasi di dekat Porangahau, di selatan Waipukurau, Selandia Baru. Masyarakat lebih ringkas menyebutnya bukit Taumata.

Dikutip dari NewZealand.com, Jumat (11/10/2013), Jika diterjemahkan Taumata, berarti “The summit where Tamatea, the man with the big knees, the climber of mountains, the land-swallower who travelled about, played his nose flute to his loved one” atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan, “Puncak di mana Tamatea, pria dengan lutut besar, yang seorang pendaki gunung, petualang yang suka menjelajah, memainkan seruling hidungnya untuk seseorang yang dicintainya”.

Tamatea-pokai-whenua adalah ayah dari Kahungunu, nenek moyang Ngati Kahungunu iwi. Dalam tradisi iwi di Northland, Tamatea dikatakan telah menjelajahi pelabuhan Hokianga dan Kaipara. Tamatea berlayar menyusuri Pantai Timur. Sayangnya, kanonya kandas di ujung selatan, dan kemudian berubah menjadi pegunungan Takitimu.

Mamungkukumpurangkuntjunya

Ini adalah bukit yang berada di Australia Selatan. Namanya diambil dari bahasa Pitjantjara, suku yang menempati kawasan itu ribuan tahun silam.

Dalam ejaan Bangkok, bukit ini bisa memeiliki nama lebih panjang, yaitu “Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit”.

“Kota besar malaikat , tanah tertinggi tak terkalahkan dari keilahian abadi besar (Indra), ibukota kerajaan sembilan permata mulia , kota yang menyenangkan dengan banyak besar istana kerajaan dan surga ilahi untuk reinkarnasi dewa,” jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya