Kisah unik kali ini tentang seorang pria yang dijual secara online gara-gara terlilit hutang.
Solopos.com, SOLO – Adakalanya kondisi ekonomi yang sulit membuat beberapa orang memilih berhutang. Sayangnya, keputusan yang diambil seseorang untuk berhutang justru berakibat buruk kepadanya. Hal semacam ini rupanya dialami oleh Alexander Kramarenko, seorang pria asal Rusia.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kabarnya, ia akan dijual secara online lantaran tidak bisa melunasi hutang kepada Pich Shop, sebuah toko online di Rusia. Dikabarkan Oddity Central, Kamis (22/12/2016), Pich Shop menjual Alexander untuk dinikahi dalam jangka waktu setahun. Pihak pengelola toko online itu telah mengunggah foto serta biodata lengkap dari Aleksandr di website mereka.
Profil Alexander Kramarenko (Odditycentral.com)
Pada mulanya, para pengakses Internet (netizen) menganggap kabar penjualan Aleksandr hanya sekadar lelucon. Namun, anggapan itu dibantah oleh Alexander Belousov, juru bicara Pich Shop.
“Penjualan ini bukan lelucon, lantaran Alexander telah menyetujui kesepakatan ini,” kata Belousov.
Lebih lanjut, Belousov mengatakan jika pelelangan itu terpaksa dilakukan karena Alexander tidak bisa melunasi hutang sebesar US$51.000 setara Rp685.083.000. Hutang itu terjadi lantaran ia gagal memenuhi permintaan Pich Shop untuk membuat billboard.
“Alexander merupakan mediator yang menyalurkan pesanan kami ke pihak produsen billboard yang merupakan rekannya. Sayangnya, rekannya itu justru menipunya, sehingga ia terlilit hutang dengan kami,” jelas Belausov.
Pihak pengelola Pich Shop membuka harga mulai Rp2 juta. Kabarnya, hingga kini sudah ada 35 wanita yang menawarnya dengan berbagai harga. Nantinya, Alexander akan diserahkan kepada seorang wanita yang menawar dengan harga tertinggi untuk menjadi suaminya selama satu tahun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
