SOLOPOS.COM - Whatsapp (Forbes)

Kisah unik ini terjadi saat ujian nasional pertengahan 2015 lalu.

Solopos.com, NAIROBI — Kisah unik ini terjadi di Kenya pada saat ujian nasional sekolah pertengahan 2015 lalu. Badan Ujian Nasional Kenya dibubarkan dan 5.000 hasil ujian dibatalkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wartawan BBC di Ibu Kota Nairobi, Ruth Nesoba, melaporkan soal ujian tersebut disebar lewat WhatsApp sebelum ujian berlangsung. Kini, banyak warga Kenya yang mempertanyakan kredibilitas dari hasil ujian itu.

Sejauh ini, Kepala Badan Ujian Nasional Kenya Dr Joseph Kivilu dan delapan pejabat lainnya sudah diperintahkan untuk memberi keterangan kepada polisi.

Sebagaimana dikutip Liputan6, Sabtu (26/3/2016), koran The Nation dalam edisi Oktober 2015 sudah melaporkan bahwa soal ujian dijual senilai 1.000 shilling Kenya atau sekitar Rp 133.000. Namun, hal itu dibantah oleh Dr Kivilu. “Laporan itu tidak benar,” kata dia.

Kivilu kemudian mendesak para murid untuk tidak mempercayai soal yang tersebar lewat WhatsApp, dan tetap melaksanakan ujian yang menurutnya tetap kredibel. Namun, ketika hasilnya diumumkan awal Maret ini, Menteri Pendidikan Fred Matiang’i mengumumkan 5.000 hasil ujian dibatalkan dan siswa pun gagal lulus.

“Terdapat peningkatan kecurangan dalam ujian sebesar 70 persen dibanding tahun 2014 lalu,” jelas Fred Matiang’i Kepada stasiun radio Capital FM Kenya yang dikutip dari BBC, Sabtu (26/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya