SOLOPOS.COM - Tembok Besar China (Mirror.co.uk)

Kisah unik Tembok Besar China diduga telah kehilangan sepertiga dari panjangnya.

Solopos.com, BEIJING – Tembok Besar China dikabarkan kehilangan sepertiga dari panjangnya. Hal itu dikarenakan banyak yang mencuri batu bata yang merupakan struktur utama tembok tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (29/6/2015), Tembok Besar China memiliki panjang 13.000 mil atau sekitar 20.921 km. Sepertiga dari panjang itu diduga telah hilang akibat sejumlah faktor, terutama pencurian.

Salah satu bagian yang sering hilang di Tembok Besar China adalah yang terdapat di Lulong, Provinsi Hebei, Tiongkok. Beberapa orang kerap mengambil batu bata yang memiliki ukiran menarik untuk dijual. Setiap batu yang diambil itu dijual sekitar 3 poundsterling atau Rp60.000.

Batu yang hilang memang tidak berurutan, melainkan dari beberapa bagian tembok. Meski begitu, jika ditotal, Tembok Besar China ditaksir kehilangan 4.000 km panjangnya akibat batu bata yang hilang.

Selain karena pencurian, bagian dari Tembok Besar China dinilai sudah tidak kuat untuk menahan badai besar. Tak jarang juga bagian dari tembok raksasa yang dibangun pada abad ketiga sebelum Masehi itu rusak akibat badai.

“Terkadang batu-batu itu tidak bisa menahan angin, hujan, serta badai yang besar,” ujar Wakil Presiden Asosiasi Tembok Raksasa China, Dong Yaohui.

“Banyak menara yang terguncang akibat badai dan bisa saja runtuh,” imbuh dia.

Di Tiongkok sendiri telah diterapkan aturan larangan mencuri batu yang menjadi bagian Tembok Besar China. Pelaku bisa didenda sebesar 512 poundsterling atau setara dengan Rp10,7 juta. Sayangnya aturan itu jarang ditegakkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya