SOLOPOS.COM - Cincin couple Sputnik dan Apollo (Istimewa/Boredpanda)

Kisah unik kali ini tentang seniman logam yang membuat perhiasan dari peta yang dirilis NASA.

Solopos.com, STUTTGART – Tak seperti seniman logam pada umumnya, Sonja Waldraff, asal Stuttgart, Jerman,  membuat perhiasan dengan patokan peta topografi yang dirilis NASA. Bulan menjadi objek utama perhiasan Sonja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Solopos.com, dari laman resmi milik Sonja, mondschartz.com, Senin (6/2/2017), Sonja melakukan inovasi tersebut bersama suaminya Michael Thalmann. Sonja memakai peta topografi permukaan bulan yang dirilis NASA untuk membuat perhiasan seperti cincin dan kalung.

Liontin The Dark Side of the Moon. (Istimewa/Boredpanda)

Liontin The Dark Side of the Moon. (Istimewa/Boredpanda)

Melalui inovasinya, Sonja pernah membuat perhiasan yang menampilkan secara akurat topografi bulan, terutama perbedaan topografi dua bagian bulan.

“Sangat menarik untuk dilihat atau dirasakan dua jenis permukaan bulan. Sisi yang biasa didarati pesawat Apollo cenderung mulus karena berupa laut lava yang luas. Berbanding terbalik, sisi gelap bulan permukaaanya lebih bergelombang karena dampak hujan meteor,” ungkap Sonja seperti dikutip laman mondschartz.

Jenis-jenis perhiasan yang dibuat Sonja sangat beragam, untuk cincin ada dua jenis yaitu Apollo dan Sputnik. Kemudian ada dua jenis liontin yang dinamai Dark Side of the Moon dan The Face. Kemudian Sonja juga memiliki kalung yang dinamai Kugelkette. Harga perhiasan Sonja cukup beragam, mulai dari Rp600.000 hingga Rp3.9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya