KISAH UNIK: Putra yang Tertukar: 41 Tahun Bersahabat Baru Sadar Ternyata Kakak-Adik

Kisah unik datang dari dua putra yang tertukar di Kanada.

Solopos.com, MANITOBA – Kisah unik tentang anak yang tertukar saat bayi bukan hanya terjadi di sinetron. Di dunia nyata, kisah tersebut dialami oleh sepasang sahabat karib asal Kanada, David Tait dan Leon Swanson.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

David dan Leon lahir di rumah sakit Norway Hospital milik pemerintah Provinsi Manitoba, Kanada pada hari yang sama tahun 1975 silam. Tetapi setelah menjalani pemeriksaan, perawat ternyata menyerahkan mereka ke orang tua yang salah.

Selama 41 tahun, David hidup bersama keluarga yang seharusnya adalah milik Leon. Pun sebaliknya, selama itu pula Leon hidup bersama orang tua yang sejatinya adalah ayah dan ibu kandung sahabatnya sendiri.

Seperti dilansir laman Mirror, Senin (29/8/2016), sepasang sahabat yang tinggal di kota kecil berpenduduk 5.000 jiwa itu tidak pernah merasa ada janggal dengan hidup mereka sampai awal tahun ini keluarga mereka mendapat surat dari Kementerian Kesehatan.

Surat itu berisi panggilan untuk melakukan tes DNA. Dalam sebuah jumpa pers pekan lalu, Menteri Kesehatan Kanada, Jane Pilpot mengumumkan bahwa David dan Leon benar-benar tertukar saat bayi. Ia juga meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.

“Korban dari kekeliruan ini bukan hanya David dan Leon. Mereka juga memiliki keluarga yang hidup bersama selama ini dan semuanya saat ini merasa terluka perasaannya. Kami sangat minta maaf atas kasus ini,” ungkap Jane.

Mendengar hasil tes DNA tersebut sontak membuat David, Leon, dan anggota keluarga mereka yang hadir menumpahkan air mata.

“Perasaan saya saat ini campur aduk, marah, dan bingung. Hari ini, keputusan dari tes ini jelas akan mengubah hidup kami selamanya. Tapi saya tidak tahu harus berkata apa,” tutur David.

Sebagai informasi, kasus bayi tertukar yang menimpa David dan Leon adalah yang kedua di Manitoba. Kasus sebelumnya juga terjadi akibat kesalahan rumah sakit Norway Hospital namun sudah berhasil dikuak pada November 2015.