SOLOPOS.COM - Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan tim sukses serta pendukung setianya menanggapi rekapitulasi suara Pilpres 2014 (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Inilah kisah unik yang mewarnai pilpres 2014. Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto ternyata tak hanya dibantu puluhan ahli hukum dalam mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pria paruh baya bernama Eyang Suryo Buwono juga ikut mengirim bantuan dari dunia ghaib.

Ada cerita menarik saat pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke MK, Jumat (25/7/2014). Salah seorang paranormal bernama Eyang Suryo Buwono melakukan ritual doa persis di depan pintu utama Gedung MK.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Eyang Suryo dalam ritualnya membawa senjata khas Jawa Barat yaitu Kujang, patung Kijang Kencana, Wayang Semar, patung Golek Kencana Ibu Bumi, dan tongkat sepanjang kurang lebih 30 cm yang ia sebut Tongkat Lawu Prabu Siliwangi. Dia mengaku mengirimkan doa untuk Prabowo karena seding eks-Danjen Kopassus itu dicurangi terus.

Ekspedisi Mudik 2024

Eyang Suryo yang berasal dari Jombang, Jawa Timur itu melakukannya secara sukarela. Dia hanya berharap gugatan Prabowo dikabulkan. “Tujuannya agar MK terbuka hatinya kalau ini ada kecurangan, orang jujur seperti Mas Prabowo telah dicurangi yang seharusnya menang jadi kalah. Jangan ada pembodohan di negeri ini,” ujarnya seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (25/7/2014).

Menurut penerawangannya, Prabowo adalah sosok yang jujur. Pantas jika dia membantu mantan suami Titiek Soeharto itu.

Eyang Suryo menuturkan sekarang seluruh Raja Brawijaya dan Wali Songo telah berkumpul di Gedung MK dan siap membantu Prabowo memenangkan gugatan.

Diberitakan Solopos.com, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih.

Prabowo dan Hatta tiba di MK Jumat (25/7/2014) pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang.

Prabowo dan Hatta tidak ikut masuk ke Gedung MK. Mereka hanya menyapa ratusan pendukungnya dan mengimbau seluruhnya segera pulang dan mempercayakan proses berlangsung kepada tim hukum.

Kubu Prabowo-Hatta tidak terima dengan hasil rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pilpres 2014 karena disinyalir terjadi kecurangan yang masif dan sistematis, sehingga mengakibatkan Prabowo-Hatta kalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya